Author: yadie
•04.11
Wah, judulnya terlihat jelas hendak mengarah kemana postingan saya kali ini.. ^_^

Tapi sebelumnya kita basa-basi dulu ya...
Tanpa terasa hari-hari berlalu begitu cepat, hingga semakin berkuranglah umur kita di dunia. Detik demi detik kita lalui, dan dosa pun kian bertambah memenuhi catatan yang berada ditangan kiri kita. Semoga masih ada kesempatan untuk kita bisa bertobat...amin

Alhamdulillah malam ini saya sempatkan untuk membaca Al-Qur'an, melanjutkan program membaca Al-Qur'an yang sudah saya terapkan sejak beberapa bulan yang lalu, alhamdulillah hingga sekarang saya belum juga menuntaskan bacaan Al-Qur'an saya. Dan jujur saya malu akan hal itu, karena sudah berbulan-bulan (tepatnya dari bulan puasa tahun lalu) hingga sekarang masih belum khatam juga bacaannya, sementara banyak santri-santri di pesantren atau teman-teman yang dalam waktu yang bersamaan mungkin sudah berulang kali khatam Al-Qur'an.
"Ya wajar lah mereka kan santri, sedangkan kita cuma orang biasa!"
Mungkin ada yang beranggapan demikian, tapi hal tersebut bukan menjadi alasan yang tepat untuk menghilangkan rasa bersalah kita terhadap kitab yang telah diwariskan nabi Muhammad SAW kepada kita. Semoga kita semua bisa lebih memperhatikan(membaca dan memahami) Al-Qur'an dan semoga kita masih diberikan kesempatan untuk bertobat memohon ampun kepada Allah SWT.


Lo...omongan saya seperti kaya ustad-ustad ya...
Maaf teman-teman sekalian, mungkin bukan cuma ustad-ustad saja yang berkewajiban memberi nasehat dan mengingatkan, tapi kita juga mempunyai kewajiban yang sama akan hal itu.
Nah, postingan kali ini tentu saja berkaitan dengan isi dari Al-Qur'an. Maksudnya kandungan dari surah Ar-Rahman (surah ke-55). Surah Ar-Rahman ini adalah surah yang diturunkan di mekkah (Makkiyah) dan madinah (Madaniyyah), cukup istimewa bahkan sangat istimewa karena surah Ar-Rahman ini karena diturunkan di dua tempat yang berbeda.
Kembali ke (laptop) topik pembicaraan, ketika membaca Surah Ar-Rahman, saya mendapati beberapa kali ayat yang di ulang-ulang, tepatnya seperti dibawah ini:

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban

yang artinya : "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"

Seringkali kita hanya membaca tanpa mengerti atau membaca arti dan kandungan yang terdapat didalamnya. Saya juga begitu, maka ketika saya mendapati ayat yang selalu di ulang-ulang dalam surah Ar-Rahman tersebut, maka saya tertarik untuk membuka Al-Qur'an yang ada terjemahannya, dan masya Allah ternyata itu adalah pertanyaan yang diajukan kepada saya , dan kita semua.
Ayat tersebut merupakan ciri khas dari surah Ar-Rahman ini, dimana ayat tersebut muncul disetiap kali Allah menjelaskan nikmat yang telah diberikan-Nya kepada manusia.

nah, kita seringkali mengeluh dan tidak bersyukur akan karunia yang telah Allah berikan kepada kita. Kita diberikan alam yang indah yang didalamnya berlimpah kekayaan alam malah kita rusak, maka jadilah bencana banjir , longsor dan sebagainya. Alam memang perlu keseimbangan, maka yang telah diciptakan oleh Allah tak perlu dirubah-rubah sekehendak kita, melainkan harus kita rawat dan dijaga.

Tentu saja banyak kandungan lain yang terdapat di Surah Ar-Rahman ini diantaranya:

* Manusia dan jin tidak dapat melepaskan diri dari kekuasaan Allah SWT
* Banyak dari ummat manusia yang tidak mensyukuri nikmat Tuhan
* Peristiwa tentang hal-hal yang akan terjadi dan hal-hal itu benar- benar terjadi seperti tentang Terusan Suez dan Terusan Panama.



Maka dari itu, sudah seharusnyalah kita pandai-pandai bersyukur.
Tak perlu menyombongkan diri, tak perlu mengeluh, yang perlu hanyalah bersyukur.

This entry was posted on 04.11 and is filed under , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: