Author: yadie
•21.13
Beberapa saat aq seperti kehilangan ide untuk menulis...
Apa yang hendak dibahas pun bingung...
Setelah terdiam sejenak memandangi laptop yang selalu setia menemani menjelajahi dunia maya, muncul satu ide untuk menuliskan puisi yang sebetulnya udah lama ingin disampaikan tapi baru terealisasi sekarang....


Barisan bintang yang mulai menghilang
Tertutup awan….
Guruh yang mulai bersahutan…
Sepertinya kan turun hujan..
Dingin yang menerpa..
Tentu kan semakin terasa..
Mudah-mudahan kata ini
Bisa menghangatkan hatimu
Dan memayungi dirimu
Dari hujan dunia yang penuh cobaan
Dan perjuangan


Selayaknya hujan yang turun
Yang tak bisa ditepis
Cinta turun dari gumpalan hati
Yang telah terbuai manisnya diri
Ia turun menyuburkan kehidupan
Ia memberikan hal terpenting bagi kehidupan
Tanah menyerap hujan
Jiwa menyerap cinta ..

Berbicara tu mudah
Tapi berbicara dari hati
tuk ungkapkan isi hati tidaklah mudah
Menahan pembicaraan tu mudah
Tapi menahan isi hati
yang ingin berbicara justru menambah beban
Hati memang sukar di mengerti
Tapi kata hati memang pasti





Author: yadie
•09.13
Bila dihadapkan pada beberapa pilihan, memilih yang lebih di utamakan antara tingkat pendidikan, keahlian, dan pengalaman maka anda-anda sekalian akan memilih apa ???

Mungkin sebagian akan memilih pendidikan, kemudian mungkin sebagiannya lagi akan memilih keahlian, dan mungkin sebagiannya lagi akan memilih pengalaman...(wew....)

Pandangan setiap orang sudah pasti berbeda, maka bila ada perbedaan diharapkan jangan saling menghujat ya.. ^_^

Hal yang pertama yg mungkin akan saya pilih, dan menurut saya lebih dominan adalah pengalaman.
Karena orang yang berpendidikan tetapi tidak mempunyai pengalaman lebih cenderung kurang produktif (bukan berarti yg berpendidikan ga bagus lo ya), tidak heran kenapa siswa SMK atau Para mahasiswa diwajibkan mengikuti Praktek Kerja Industri atau yang lebih beken disebut dengan MAGANG.

Kemudian yang kedua tentunya pendidikan, pendidikan adalah harga mati (menurut saya lo ya). Tapi untuk sekarang, saya pikir pintar itu tidak harus mempunyai pendidikan yang tinggi. Karena dengan belajar otodidak pun seseorang sudah mampu menyamai ilmu yang diperoleh orang lain yang menempuh pendidikan dibidang yang sama.
Hal yang membedakan hanya "status" kedua orang tersebut. Karena terkadang yang dipandang adalah orang yang ber"titel" dibelakang nama, atau didepan nama.



Karena pendidikan pada saat ini bisa dibilang cukup untuk mengikat pinggang para orang tua yang berkantong tipis. (berharap pemimpin Indonesia pada masa yang akan datang lebih memperhatikan dunia pendidikan kita).
Pernah terlintas dalam pikiran, kapan ya pendidikan kita bisa di gratiskan ??
Bila kita sekarang masih bisa menempuh pendidikan, maka anda patut bersyukur.
Bila anda susah untuk bersyukur, maka pandanglah kebawah (eits...jng mandang kebawah beneran)
Lihat anak-anak yang tiap pagi jadi loper koran di perempatan jalan, di simpangan lampu merah, yang sudah sejak pagi harus berjualan koran, sementara anak2 laen yang se-umurannya berangkat dengan ceria menuju sekolah nya masing-masing....

Berhubungan dengan pilihan kita di atas, tidak selalu orang yang pintar adalah orang yang berpendidikan, karena dengan belajar otodidak pun bisa. Asalkan ada kemampuan, kemauan , dan impian.

Beberapa hari yang lalu, ada sebuah tawaran proyek dari dosen tapi karna aq merasa belum mampu dan belum cukup ilmu dalam bidang itu maka q tolak. Tersadar akan kurangnya ilmu yang dimiliki membuat q lebih banyak belajar... (bakal proyek pertama, q lepas begitu saja T_T)
Agak nyesal sc, tapi lebih baik begitu dari pada ntar ujung-ujungnya hasilnya mengecewakan.
Dan aku bertekad suatu hari nanti pasti bisa, sekarang masih dalam jalur yang benar.

Bagi teman-teman yang masih menempuh pendidikan, lanjutkan (wkkww...maaf bukan jargon capres lo ya) perjuangan kalian. Karena mungkin kalian adalah termasuk orang-orang yang beruntung yang dapat mengecap pendidikan yang lebih tinggi, dan jangan disia-siakan.
Bagi teman-teman yang bergelut dengan dunia "keahlian dan pengalaman", bukan berarti anda tidak bisa lebih dari mereka....karena kemampuan tiap orang berbeda-beda, dan karena kemuan orang pun tidak harus sama maka terus lah berjuang dan tingkatkan skill kalian. Ingat, pintar itu tidak harus mahal...

Terakhir, selamat bwt adek2 yang baru merasakan bahagianya lulus dari SMA (yg masih SMA angkat tangan...wkwkw ky ditodong..), lanjutkan perjuangan kalian....karena masih panjang jalan yang harus ditempuh. (jembatan suramadu pun kalah panjang)

Karena nasibmu, nasibku, dan nasib kita berbeda...Maka kita harus berjuang untuk itu...




Author: yadie
•12.38





Pelangi-pelangi Alangkah Indahmu
Merah kuning hijau dilangit yang biru
Pelukis mu Agung siapa gerangan
Pelangi Pelangi ciptaan Tuhan...




Begitulah ketika waktu kecil sering kita menyanyikan lagu itu..
Setiap kali hujan turun, yang kita nanti adalah "penampakan" pelangi..

Maha besar Allah yang telah menciptakan dunia ini sedemikian rupa....
Hingga setiap detik, menit, bahkan setiap kerdipan mata selalu ada keajaiban yang terjadi...
Subhanallah.......

Author: yadie
•12.17
Allah sudah memberikan semua yang menurut – Nya lebih baik dari segala hal yang mungkin dalam pikiran kita harusnya kita miliki. Terkadang muncul pikiran untuk memiliki sesuatu yang belum kita dapatkan atau mungkin yang tidak mungkin kita dapatkan. Padahal apa yang telah diberikan-Nya itulah yang terbaik untuk kita, masih ada yang belum percaya ?

Aku mungkin salah satu orang yang menginginkan apa yang aku kehendaki selalu terwujud, padahal mungkin bukan itu yang terbaik untukku, mungkin masih banyak hal yang lain yang lebih baik dari apa yang ku inginkan.
Apakah ada yang tw, apa yang terjadi esok hari ? Begitu juga nasib kita, lho ? gimana klo diramal aja biar tw apa yang akan terjadi pada kita beberapa bulan, tahun yang akan datang ? Apakah anda percaya peramal ? Bukankah mereka juga manusia, kenapa kita mesti percaya perkataan mereka mengenai kehidupan kita yang akan datang, mereka adalah “orang yang diberi kelebihan” dari manusia biasa. Apakah ramalannya bisa salah ? tidak ada yang sempurna di dunia ini, karena kesempuranaan hanya milik Allah SWT .

Pernah suatu hari ketika masih duduk dibangku sekolah , pada saat itu teman-teman lagi pada kecanduan yang namanya “Pacaran” (anak muda zaman sekarang ya begitu). Penasaran akan kelanjutan hubungan mereka, maka muncullah nama satu peramal yang lumayan beken di kalangan anak-anak sekolahan pada saat itu.
Pada saat itu, aku ditawari oleh seorang teman untuk diramal nasibnya (nasib lo ya, bukan jodoh…) kemudian aku menolaknya dengan halus, karena ketidakpercayaan ku terhadap ramalan. Bagiku yang tw nasib, jodoh, dan lainnya Cuma Allah SWT , manusia gak pernah tw nasib seseorang. Dan satu hal yang paling aku takuti yaitu ketergantungan dan kepercayaan terhadap hal semacam itu yang mungkin dapat menjadi perbuatan menyekutukan Allah SWT .

Selain peramal yang biasanya lebih dikhususkan ke salah satu orang , kegiatan ramalan lainnya yaitu ramalan zodiac. Jujur sewaktu SMP sering sekali mendengarkan ramalan zodiak melalui radio, dan membacanya melalui Koran atau majalah-majalah. Ternyata setelah bertambahnya usia aku sadar bahwa kolom-kolom pada ramalan zodiak itu hanya pelengkap space yang kosong pada suatu majalah atau Koran. Terbukti, pada suatu hari aku sengaja memperhatikan kolom ramalan zodiak pada minggu pertama, dan aku lihat kembali pada minggu kedua ternyata ramalan zodiak satu dengan yang lainnya bertukar tempat saja. Dan apabila terjadi kesamaan mungkin itu sebuah kebetulan saja.
Sekarang kembali ke individu masing-masing, mw percaya ramalan atau tidak percaya. Setiap orang telah ditetapkan takdir nya masing-masing, baik jodoh , rezeki, pekerjaan, kesehatan.
Selalu bersyukur apa yang telah kita dapatkan, dan ikhlas menerimanya karena dengan begitu kita akan mendapatkan berkah dari apa yang kita lakukan, Insya Allah.





Author: yadie
•18.29




Tentunya setiap orang pernah merasakan kesedihan, dan dari kesedihan itu muncul rasa ingin melampiaskan kesedihan. Konon cara yang paling ampuh untuk menghilangkan kesedihan itu adalah dengan mengeluarkan air mata atau sering disebut dengan menangis.
Pernah donkz menangis , adakah orang yang belum pernah menangis di dunia ini ??? sayangnya belum ada yang melakukan survei mengenai hal itu, atau ada yang berminat ?


Timbul satu pertanyaan , apakah ada yang belum tw dari mana keluarnya air mata itu ? seandainya ada, berarti kita sama (tapi sekarang udah tw sc). Sejak kecil mpe kelas 2 SMA aku belum pernah tw dari mana datangnya atau keluarnya air mata itu, yang aku tw bahwa air mata itu keluarnya dari mata tanpa peduli dari daerah (bagian) mana sich keluarnya air mata itu. Hingga suatu saat ada yang menunjukkan dari bagian mana datangnya air mata.
Coba sekarang kalian ambil cermin atau bercermin di kaca, kemudian buka matanya , ekh salah buka kelopak matanya, selanjutnya silahkan diliat di ujung kanan bawah pada kelopak mata ada sebuah lubang kecil yang cukup untuk membasahi pipi ketika menangis.

Maha besar Allah yang telah menciptakan makhluknya sedemikian rupa, dengan memperhatikan hal-hal yang kecil sekalipun. Subahannallah