Author: yadie
•21.11
Alhamdulillah, setelah sekian lama disibukkan oleh berbagai kegiatan akhirnya bisa ngepost(red : posting) juga di blog ini.

Sebetulnya saya lagi menggarap proyek website pribadi untuk dijadikan pengganti blog yang sekarang. insya Allah bila tidak ada halangan akan jadi dalam bulan ini juga.

Oya, selain disibukkan oleh berbagai tugas dan proyek website pribadi, saya juga sedang "disibukkan" dengan IDR...
Nah, IDR ini adalah bisnis PTC (Klik Iklan dibayar) yang insya Allah menguntungkan buat kita semua. Karena kunci dari bisnis ini adalah rajin, sabar, dan diiringi dengan berdoa.
Tiga hal itu yang insya Allah akan membawa kita mendapatkan rezeki sekunder yang bisa dipakai bwt keperluan lain atau malah bwt nambah tabungan seperti saya.

Proses pendaftarannya sederhana, cukup berkunjung ke websitenya IDR dan kita mendaftarkan diri kita sebagai member Standar. Oya, di IDR ada dua kategori member, Standar Member dan Premium Member.
Buat yang Standar Member, berlaku dengan sendirinya ketika pertama kali kita mendaftar di IDR. Kemudian yang Premium Member, kita bisa upgrade untuk kategori ini sebesar 100ribu perbulan atau 700ribu pertahun. Tentunya ada ketentuan berlaku buat yang Premium, yaitu per Klik bisa mencapai Rp. 100 sedangkan untuk Klik Referall Rp.50.

Saya sendiri sudah merasakan perbedaan yang cukup signifikan antara member Standar dan Premium. Dan Alahmdulillah, sampai sekarang hasil yang didapatkan bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis ini biar menjadi lebih besar. Berikut adalah sebagian preview dari IDR saya :












Author: yadie
•04.11
Wah, judulnya terlihat jelas hendak mengarah kemana postingan saya kali ini.. ^_^

Tapi sebelumnya kita basa-basi dulu ya...
Tanpa terasa hari-hari berlalu begitu cepat, hingga semakin berkuranglah umur kita di dunia. Detik demi detik kita lalui, dan dosa pun kian bertambah memenuhi catatan yang berada ditangan kiri kita. Semoga masih ada kesempatan untuk kita bisa bertobat...amin

Alhamdulillah malam ini saya sempatkan untuk membaca Al-Qur'an, melanjutkan program membaca Al-Qur'an yang sudah saya terapkan sejak beberapa bulan yang lalu, alhamdulillah hingga sekarang saya belum juga menuntaskan bacaan Al-Qur'an saya. Dan jujur saya malu akan hal itu, karena sudah berbulan-bulan (tepatnya dari bulan puasa tahun lalu) hingga sekarang masih belum khatam juga bacaannya, sementara banyak santri-santri di pesantren atau teman-teman yang dalam waktu yang bersamaan mungkin sudah berulang kali khatam Al-Qur'an.
"Ya wajar lah mereka kan santri, sedangkan kita cuma orang biasa!"
Mungkin ada yang beranggapan demikian, tapi hal tersebut bukan menjadi alasan yang tepat untuk menghilangkan rasa bersalah kita terhadap kitab yang telah diwariskan nabi Muhammad SAW kepada kita. Semoga kita semua bisa lebih memperhatikan(membaca dan memahami) Al-Qur'an dan semoga kita masih diberikan kesempatan untuk bertobat memohon ampun kepada Allah SWT.


Lo...omongan saya seperti kaya ustad-ustad ya...
Maaf teman-teman sekalian, mungkin bukan cuma ustad-ustad saja yang berkewajiban memberi nasehat dan mengingatkan, tapi kita juga mempunyai kewajiban yang sama akan hal itu.
Nah, postingan kali ini tentu saja berkaitan dengan isi dari Al-Qur'an. Maksudnya kandungan dari surah Ar-Rahman (surah ke-55). Surah Ar-Rahman ini adalah surah yang diturunkan di mekkah (Makkiyah) dan madinah (Madaniyyah), cukup istimewa bahkan sangat istimewa karena surah Ar-Rahman ini karena diturunkan di dua tempat yang berbeda.
Kembali ke (laptop) topik pembicaraan, ketika membaca Surah Ar-Rahman, saya mendapati beberapa kali ayat yang di ulang-ulang, tepatnya seperti dibawah ini:

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban

yang artinya : "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"

Seringkali kita hanya membaca tanpa mengerti atau membaca arti dan kandungan yang terdapat didalamnya. Saya juga begitu, maka ketika saya mendapati ayat yang selalu di ulang-ulang dalam surah Ar-Rahman tersebut, maka saya tertarik untuk membuka Al-Qur'an yang ada terjemahannya, dan masya Allah ternyata itu adalah pertanyaan yang diajukan kepada saya , dan kita semua.
Ayat tersebut merupakan ciri khas dari surah Ar-Rahman ini, dimana ayat tersebut muncul disetiap kali Allah menjelaskan nikmat yang telah diberikan-Nya kepada manusia.

nah, kita seringkali mengeluh dan tidak bersyukur akan karunia yang telah Allah berikan kepada kita. Kita diberikan alam yang indah yang didalamnya berlimpah kekayaan alam malah kita rusak, maka jadilah bencana banjir , longsor dan sebagainya. Alam memang perlu keseimbangan, maka yang telah diciptakan oleh Allah tak perlu dirubah-rubah sekehendak kita, melainkan harus kita rawat dan dijaga.

Tentu saja banyak kandungan lain yang terdapat di Surah Ar-Rahman ini diantaranya:

* Manusia dan jin tidak dapat melepaskan diri dari kekuasaan Allah SWT
* Banyak dari ummat manusia yang tidak mensyukuri nikmat Tuhan
* Peristiwa tentang hal-hal yang akan terjadi dan hal-hal itu benar- benar terjadi seperti tentang Terusan Suez dan Terusan Panama.



Maka dari itu, sudah seharusnyalah kita pandai-pandai bersyukur.
Tak perlu menyombongkan diri, tak perlu mengeluh, yang perlu hanyalah bersyukur.

Author: yadie
•00.19

Agak lama juga ya aku gak mengeluarkan tulisan di blog ini, ntah kenapa setiap buka Blog maunya cuma baca postingan teman-teman bloger yang aku follow.
Nah, sekarang bingung nih mau posting tema apaan? hehee....
Oya, Sedekah aja deh untuk tema postingan pertama setelah sekian lama menghilang dari peredaran blogger.

Tentunya teman-teman semua pernah bersedekah donk ? ternyata sedekah itu banyak manfaatnya, ya klo gak percaya silahkan coba sendiri dlu, baru deh bagi-bagi cerita disini.. hehee
Nah, mau tw apa aja manfaat sedekah itu? dibawah akan saya jelaskan sedikit mengenai fadhillah bersedekah :
1. Menolak kematian
Ternyata sedekah itu bisa menolak kematian, sebagaimana Rasullullah bersabda :
"Sedekah dapat menolak kematian yang buruk." (Al-Wasail 6:255, hadis ke 2)

2. Bertambahnya rezeki
Tentunya teman-teman udah pernah dengan ceritanya Ustad Yusuf Mansyur yang telah banyak mengulas tentang sedekah dimana sedekah itu bisa mendatangkan rezeki, sebagaimana Rasullullah bersabda :
"Bersedekahlah kalian , karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian" (Al-Wasail 6:255, hadis ke 11)

3. Menghindarkan dari Bahaya
Ternyata sedekah juga bisa menghindarkan kita dari bahaya !! Rasullullah bersabda:
"Mulai pagi harimu dengan sedekah, barangsiapa yang memulai pagi harinya dengan sedekah ia tidak akan terkena sasaran bala" (Al-Wasail 6:257, hadis ke 15)

Tentunya masih banyak rahasia sedekah yang lain yang bisa teman-teman liat di sini.

Mungkin diantara kita ada yang pernah dengan mengenai matematika sedekah !
Wah, ternyata matematika bukan hanya ada di pelajaran sekolahan aja ya, ternyata dalam Islam juga ada ntu yang namanya Matematika sedekah, sebagaimana yang sering di ungkapkan Ust. Yusuf Mansyur dimana 10-1=19 ???
Pastinya timbul pertanyaan atas jawaban yang tidak sesuai perhitungan matematis tersebut? Saya pun juga bingung kenapa pengurangan hasilnya menjadi penjumlahan (bertambah) ??
Sebagaimana tersurat dalam Surat Al-An'am ayat 160 :
"Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya(pahala) sepuluh kali lipat amalnya, dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka da tidak diberis pemblasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya"

Nah itulah matematika sedekah, kita memberi harta yang kita miliki atau lebih tepatnya harta yang dititipkan kepada kita dan Allah akan mengembalikan harta itu lebih banyak lagi, bila kita lihat dari Surat Al-An'am diatas, maka yang dikembalikan oleh Allah adalah 10 kali lipat, bahkan bila kita menurut Surat Al-Baqarah Ayat 261, Allah menjanjikan hingga 700 kali lipat !!!

Sebelumnya kita ilusrasikan saja ya biar kita semakin mengerti :
Bila sebelumnya kita mengetahui 10-1=19, maka

10-2=28
10-3=37
10-4=46
10-5=55
10-6=64
10-7=73
10-8=82
10-9=91
10-10=100

Gimana ? Sudah mulai tertarik? ^_^

Bila kita sudah mengerti konsep sedekah begitu , maka kita mulai berpikir apakah sedekah yang 2,5% itu cukup untuk memenuhi kebutuhan kita ?
Mari kita hitung-hitungan bila kita berinfak/bersedekah dengan 2,5% itu.
Misalkan seorang karyawan bergaji 1 juta, tetapi pengeluarannya 2 juta kemudian dia bersedekah sebesar 2,5% maka perhitungannya adalah :
2,5% dari 1.000.000=25.000, maka yang tercatat hanya 1.000.000-25.000=975000
Setelah dikali 10 maka, 975.000+250.000=1.225.000
Nah, dari hasil bersedekah sebesar 2,5% itu si karyawan belum bisa menutupi pengeluarannya sebesar 2juta rupiah. Terus gimana donk?
Bila kita ingin mendapatkan yang lebih besar, maka keluarkanlah yang lebih besar lagi (kira-kira prinsip sedekah begitu).
Ya kita ambil contoh si Karyawan bersedekah 10% dari gajinya untuk menuntupi pengeluarannya yang 2juta sebulan, maka perhitungannya :
10% dari 1.000.000 = 100000
Maka, 1.000.000-100.000=900.000, dan yang didapat si Karyawan adalah 1.900.000
Lha...itu kan masih 1.900.000 ? kan pengeluarannya 2.000.000 ? si Karyawan juga bisa mikir berapa persen dia harus bersedekah untuk menutupi pengeluarannya, atau Allah yang akan menggenapkannya.

Nah, pelajaran sedekah ternyata asyik juga ya bila kita dalami lebih lanjut ^_^
Tentunya semuanya tergantung dari niat kita masing-masing, dari amal yang kita perbuat, dan dari usaha yang kita lakukan untuk mendapatkan apa yang kita harapkan!!
Apa yang harus kita lakukan setelah kita bersedekah? masih banyak, diantaranya Sholat berjama'ah (terutama sholat subuh), saya akui ini menjadi pelajaran yang berarti bagi saya dimana kadangkala sering melalaikan sholat berjama'ah baik dirumah, kantor, maupun masjid, dan insya Allah setelah kita mengetahui pentingnya sholat berjama'ah kita akan berusaha untuk menunaikannya.
Kemudian membaca surat Al-Waqi'ah, yang klo tidak salah terdapat pada Surah ke 56 dalam Al-Qur'an.

Katakanlah kepada hamba-hambaku yang telah beriman: Hendaklah mereka mendirikan Shalat, menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi-sembunyi ataupun terang-teranganan sebelum datang hari ( kiamat ) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan. (QS Ibrahim: 31)