Terangkanlah....Terangkanlah...
Jiwa yang berkabut langkah penuh dosa...
bila masih telah tiba...
kereta kencana datang tiba-tiba...
airmata dalam duka tak merubah ceritanya...
hanya hening dan berjuta tanya
dalam resah dan pasrah...
Sebagian lirik lagunya Opick - Khusnul Khotimah
Firman Allah Swt :
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (AL'ANKABUUT 57).
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan. (AL ANBYAA' 35)
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (ALI 'IMRAN 185).
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudaratan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukan (nya). (YUNUS 49).
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (AL JUMU'AH 08).
Adakah seseorang yang tw tentang riwayat kematian kita di bumi ini ??
Sesungguhnya tidak ada yang tw kapan, dimana, dan saat apa kita meninggal. Hanya Allah yang mengetahui itu semua.
Sesungguhnya kematian itu akan tiba pada saat yang telah ditentukan kepada semua makhluk yang bernyawa.
Pertanyaan selanjutnya, apakah ketika kita meninggal dalam keadaan husnul khotimah, atw malah kebalikaannya Su'ul khotimah?
Yang dapat menilai hanya Allah SWT, karena memang telah menjadi hak-Nya untuk menilai seseorang yang pantas mendapatkan gelar Husnul Khotimah tersebut.
Maka beruntunglah orang mendapatkan gelar tersebut.
Allah pun telah memberikan ciri-ciri orang yang meninggal dalam keadaan Husnul Khotimah melalui Nabi Muhammad SAW, berikut tanda-tanda orang meninggal dalam keadaan Husnul Khotimah :
1. Bisa diliat dari kata-kata terakhir yang dia ucapkan , apabila dia mengucapkan kalimat toyyibah, maka itu tandanya dia meninggal dalam keadaan Husnul Khotimah.
Dari Mu`adz bin Jabal Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa ucapan terakhirnya : La ilaha illallah, maka dia masuk surga" (HR Abu Daud & Al-Hakim).
Dari Anas bin Malik Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baiknya dzikir adalah La ilaha illallah dan sebaik-baiknya doa adalah Alhamdulillah" (HR At-Turmudzi & Ibnu Majah).
Karena itulah sunnah hukumnya membimbing orang yang sedang sakaratul maut untuk mengucapkan kalimat tahlil.
Dari Abi Sa`id Al-Hudri Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Bimbinglah orang mati kalian untuk mengucapkan La ilaha illallah" (HR Muslim).
2. Ditinjau dari aktifitas terakhirnya, bila seseorang di masa akhir hidupnya beribadah baik ibadah mahdho maupun ghoiru mahdo dan dia meninggal dalam keadaan beribadah atau usai menjalankan ibadah maka itu tandanya dia meninggal dalam keadaan Husnul Khotimah.
Dari Ali bin Abi Tholib Ra, Dia berkata : "Suatu hari saya akan menunaikan sholat subuh di mesjid bersama Rasulullah Saw, tapi ditengah jalan aku bertemu dengan seseorang yang sudah renta juga mau ke mesjid untuk menunaikan sholat subuh, aku terus berjalan dibelakangnya, dan ketika kami berdua sampai di mesjid ternyata sholat berjamaah sudah usai, akhirnya aku sholat subuh berjamaah dengan kakek itu, dan ketika aku salam tahiyyat akhir si kakek tetap bersujud dan ternyata si kakek telah meninggal dunia, lalu para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, bagaimana keadaan kakek ini di akherat?" Rasulullah menjawab, "Dia masuk surga" (HR Ahmad & Daruqutni).
3. Ditinjau dari hari terakhirnya (hari Jum'at) begitu banyak orang-orang sholih yang meninggal dunia pada hari Jum'at adalah tanda kematian Husnul Khotimah.
Dari Ibnu umar Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Tiada seorang muslim yang meninggal pada hari atau malam jum`at, kecuali Allah akan menyelamatkannya dari siksa kubur" (HR Ahmad & At-Turmudzi).
Dari Abi Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baik hari adalah hari jum`at, karena pada hari jum`at itulah Adam di ciptakan. Pada hari jum`at ia di masukkan ke surga dan pada hari jum`at ia di keluarkan dari surga. Pada hari jum`at ia wafat dan tidak akan terjadi kiamat kecuali hari jum`at" (HR As-Syafi`I dan Ahmad).
4. Bisa diliat dari kondisi fisiknya, sering kita menyaksikan orang yang meninggal dengan kondisi tubuh yang tidak wajar seperti tubuh gosong , penuh luka dan nanah bahkan keluar belatung dari tubuhnya. Hingga tidak ada orang yang mw memandikan , mengkafani, dan mensholatkan . Seseorang yang matinya Husnul Khotimah tidak akan mengalami kejadian yang seperti itu , malah sebaliknya seperti wajah mayat terlihat tenang dan damai bahkan ada yang tersenyum .
Dari Abu Darda Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Tidak akan keluar ruhnya seorang mu`min sampai dia melihat tempatnya di surga, dan tidak akan keluar ruhnya seorang kafir sampai dia melihat tempatnya di neraka" (HR Al-Baihaqi).
Dari Aisyah Ra, Rasulullah bersabda: "Tidak satu mayit pun yang di sholatkan oleh seratus orang kaum muslimin dan semuanya memintakan syafa`at untuknya, pasti syafa`at mereka di terima" (HR Muslim)
Semoga kita bersama di karunia Allah Swt untuk dapat berusaha dan berdoa supaya kita mendapat gelar husnul khotimah di akhir hayat kita. Amin Amin Yaa Robbal Alamin. Wallahu a`lam bisshowaab.
Kita semua tidak akan pernah tw apakah kita termasuk orang yang akan meninggal dalam keadaan Husnul Khotimah atw Su'ul Khotimah. Hanya amal dan ibadah kita yang bisa menolong kita dari siksa api neraka kelak.
Jangan silau akan kenikmatan dunia, karena semuanya itu tidak kekal.
Kebanyakan kehidupan seseorang tidak seimbang antara rohani dan jasmani, antara dunia dan akhirat.
Terkadang lebih memilih memenuhi kebutuhan dunia dari pada kebutuhan akhirat, dan penulis sendiri merasakan itu. Semoga dosa kita di ampuni oleh Allah SWT.
Setiap hari lahir manusia, tapi setiap hari manusia pun meninggal. Kita tinggal menunggu "antrian" dipanggil oleh-Nya. Untuk mengingatkan kita semua bahwa kehidupan di dunia hanya sebentar...
Artikel ini ku persembahkan bwt Amang (Om) Izul yang telah dipanggil-Nya terlebih dahulu mendahului kita semua.
Semoga amal ibadah beliau diterima disisiNya...Amin...
MENJELANG hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau menikah dengan lelaki itu. Baru setelah menengok ke belakang, hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar, keheranan yang terjadi bukan semata miliknya, melainkan menjadi milik banyak orang; Papa dan Mama, kakak- kakak, tetangga, dan teman-teman Nania. Mereka ternyata sama herannya. “Kenapa?” tanya mereka di hari Nania mengantarkan surat undangan.
Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-hari sidang yang baru saja berlalu. Suasana sore di kampus sepi. Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis itu. Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon limabelas watt. Hatinya sibuk merangkai kata-kata yang barangkali beterbangan di otak melebihi kapasitas. Mulut Nania terbuka.
Semua menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar dari sana. Ia hanya menarik nafas, mencoba bicara dan? menyadari, dia tak punya kata-kata! Dulu gadis berwajah indo itu mengira punya banyak jawaban, alasan detil dan spesifik, kenapa bersedia menikah dengan laki-laki itu. Tapi kejadian di kampus adalah kali kedua Nania yang pintar berbicara mendadak gagap. Yang pertama terjadi tiga bulan lalu saat Nania menyampaikan keinginan Rafli untuk melamarnya. Arisan keluarga Nania dianggap momen yang tepat karena semua berkumpul, bahkan hingga generasi ketiga, sebab kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga membawa serta buntut mereka. “Kamu pasti bercanda!” Nania kaget. Tapi melihat senyum yang tersungging di wajah kakak tertua, disusul senyum serupa dari kakak nomor dua, tiga, dan terakhir dari Papa dan Mama membuat Nania menyimpulkan: mereka serius ketika mengira Nania bercanda.
Suasana sekonyong-konyong hening. Bahkan keponakan-keponakan Nania yang balita melongo dengan gigi-gigi mereka yang ompong. Semua menatap Nania! “Nania serius!” tegasnya sambil menebak-nebak, apa lucunya jika Rafli memang melamarnya. “Tidak ada yang lucu,” suara Papa tegas, “Papa hanya tidak mengira Rafli berani melamar anak Papa yang paling cantik!” Nania tersenyum. Sedikit lega karena kalimat Papa barusan adalah pertanda baik. Perkiraan Nania tidak sepenuhnya benar sebab setelah itu berpasang-pasang mata kembali menghujaninya, seperti tatapan mata penuh selidik seisi ruang pengadilan pada tertuduh yang duduk layaknya pesakitan.
“Tapi Nania tidak serius dengan Rafli, kan?” Mama mengambil inisiatif bicara, masih seperti biasa dengan nada penuh wibawa, “maksud Mama siapa saja boleh datang melamar siapapun, tapi jawabannya tidak harus iya, toh?” Nania terkesima. “Kenapa?” Sebab kamu gadis Papa yang paling cantik. Sebab kamu paling berprestasi dibandingkan kami. Mulai dari ajang busana, sampai lomba beladiri. Kamu juga juara debat bahasa Inggris, juara baca puisi seprovinsi. Suaramu bagus! Sebab masa depanmu cerah. Sebentar lagi kamu meraih gelar insinyur. Bakatmu yang lain pun luar biasa. Nania sayang, kamu bisa mendapatkan laki-laki manapun yang kamu mau!
Nania memandangi mereka, orang-orang yang amat dia kasihi, Papa, kakak-kakak, dan terakhir Mama. Takjub dengan rentetan panjang uraian mereka atau satu kata ‘kenapa’ yang barusan Nania lontarkan. “Nania Cuma mau Rafli,” sahutnya pendek dengan airmata mengambang di kelopak. Hari itu dia tahu, keluarganya bukan sekadar tidak suka, melainkan sangat tidak menyukai Rafli. Ketidaksukaan yang mencapai stadium empat… Parah.”Tapi kenapa?” Sebab Rafli cuma laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yang amat sangat biasa. Bergantian tiga saudara tua Nania mencoba membuka matanya. “Tak ada yang bisa dilihat pada dia, Nania!” Cukup! Nania menjadi marah. Tidak pada tempatnya ukuran-ukuran duniawi menjadi parameter kebaikan seseorang menjadi manusia. Di mana iman, di mana tawakkal hingga begitu mudah menentukan masa depan seseorang dengan melihat pencapaiannya hari ini?
Sayangnya Nania lagi-lagi gagal membuka mulut dan membela Rafli. Barangkali karena Nania memang tidak tahu bagaimana harus membelanya. Gadis itu tak punya fakta dan data konkret yang bisa membuat Rafli tampak ‘luar biasa’. Nania Cuma punya idealisme berdasarkan perasaan yang telah menuntun Nania menapaki hidup hingga umur duapuluh tiga. Dan nalurinya menerima Rafli. Di sampingnya Nania bahagia. Mereka akhirnya menikah. ***
Setahun pernikahan.
Orang-orang masih sering menanyakan hal itu, masih sering berbisik-bisik di belakang Nania, apa sebenarnya yang dia lihat dari Rafli. Jeleknya, Nania masih belum mampu juga menjelaskan kelebihan-kelebihan Rafli agar tampak di mata mereka. Nania hanya merasakan cinta begitu besar dari Rafli, begitu besar hingga Nania bisa merasakannya hanya dari sentuhan tangan, tatapan mata, atau cara dia meladeni Nania. Hal-hal sederhana yang membuat perempuan itu sangat bahagia.
“Tidak ada lelaki yang bisa mencintai sebesar cinta Rafli pada Nania.”Nada suara Nania tegas, mantap, tanpa keraguan. Ketiga saudara Nania hanya memandang lekat, mata mereka terlihat tak percaya. “Nia, siapapun akan mudah mencintai gadis secantikmu!” “Kamu adik kami yang tak hanya cantik, tapi juga pintar!” “Betul. Kamu adik kami yang cantik, pintar, dan punya kehidupan sukses!” Nania merasa lidahnya kelu. Hatinya siap memprotes. Dan kali ini dilakukannya sungguh-sungguh. Mereka tak boleh meremehkan Rafli.
Beberapa lama keempat adik dan kakak itu beradu argumen. Tapi Rafli juga tidak jelek, Kak! Betul. Tapi dia juga tidak ganteng kan? Rafli juga pintar, Tidak sepintarmu, Nania. Rafli juga sukses, pekerjaannya lumayan. Hanya lumayan, Nania. Bukan sukses. Tidak sepertimu.
Seolah tak ada apapun yang bisa meyakinkan kakak-kakaknya, bahwa adik mereka beruntung mendapatkan suami seperti Rafli. Lagi-lagi percuma. “Lihat hidupmu, Nania. Lalu lihat Rafli! Kamu sukses, mapan, kamu bahkan tidak perlu lelaki untuk menghidupimu.”Teganya kakak-kakak Nania mengatakan itu semua. Padahal adik mereka sudah menikah dan sebentar lagi punya anak.
Ketika lima tahun pernikahan berlalu, ocehan itu tak juga berhenti. Padahal Nania dan Rafli sudah memiliki dua orang anak, satu lelaki dan satu perempuan. Keduanya menggemaskan. Rafli bekerja lebih rajin setelah mereka memiliki anak-anak. Padahal itu tidak perlu sebab gaji Nania lebih dari cukup untuk hidup senang.
“Tak apa,” kata lelaki itu, ketika Nania memintanya untuk tidak terlalu memforsir diri. “Gaji Nania cukup, maksud Nania jika digabungkan dengan gaji Abang.” Nania tak bermaksud menyinggung hati lelaki itu. Tapi dia tak perlu khawatir sebab suaminya yang berjiwa besar selalu bisa menangkap hanya maksud baik. “Sebaiknya Nania tabungkan saja, untuk jaga-jaga. Ya?”
Lalu dia mengelus pipi Nania dan mendaratkan kecupan lembut. Saat itu sesuatu seperti kejutan listrik menyentakkan otak dan membuat pikiran Nania cerah. Inilah hidup yang diimpikan banyak orang. Bahagia! Pertanyaan kenapa dia menikahi laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yang amat sangat biasa, tak lagi mengusik perasaan Nania.
Sebab ketika bahagia, alasan-alasan menjadi tidak penting. Menginjak tahun ketujuh pernikahan, posisi Nania di kantor semakin gemilang, uang mengalir begitu mudah, rumah Nania besar, anak-anak pintar dan lucu, dan Nania memiliki suami terbaik di dunia. Hidup perempuan itu berada di puncak! Bisik-bisik masih terdengar, setiap Nania dan Rafli melintas dan bergandengan mesra. Bisik orang- orang di kantor, bisik tetangga kanan dan kiri, bisik saudara-saudara Nania, bisik Papa dan Mama.
Sungguh beruntung suaminya. Istrinya cantik. Cantik ya? dan kaya! Tak imbang! Dulu bisik-bisik itu membuatnya frustrasi. Sekarang pun masih, tapi Nania belajar untuk bersikap cuek tidak peduli. Toh dia hidup dengan perasaan bahagia yang kian membukit dari hari ke hari. Tahun kesepuluh pernikahan, hidup Nania masih belum bergeser dari puncak. Anak-anak semakin besar. Nania mengandung yang ketiga. Selama kurun waktu itu, tak sekalipun Rafli melukai hati Nania, atau membuat Nania menangis. ***
Bayi yang dikandung Nania tidak juga mau keluar. Sudah lewat dua minggu dari waktunya. “Plasenta kamu sudah berbintik-bintik. Sudah tua, Nania. Harus segera dikeluarkan!” Mula-mula dokter kandungan langganan Nania memasukkan sejenis obat ke dalam rahim Nania. Obat itu akan menimbulkan kontraksi hebat hingga perempuan itu merasakan sakit yang teramat sangat. Jika semuanya normal, hanya dalam hitungan jam, mereka akan segera melihat si kecil. Rafli tidak beranjak dari sisi tempat tidur Nania di rumah sakit. Hanya waktu-waktu shalat lelaki itu meninggalkannya sebentar ke kamar mandi, dan menunaikan shalat di sisi tempat tidur. Sementara kakak-kakak serta orangtua Nania belum satu pun yang datang.
Anehnya, meski obat kedua sudah dimasukkan, delapan jam setelah obat pertama, Nania tak menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan. Rasa sakit dan melilit sudah dirasakan Nania per lima menit, lalu tiga menit. Tapi pembukaan berjalan lambat sekali. “Baru pembukaan satu.” “Belum ada perubahan, Bu.” “Sudah bertambah sedikit,” kata seorang suster empat jam kemudian menyemaikan harapan. “Sekarang pembukaan satu lebih sedikit.” Nania dan Rafli berpandangan. Mereka sepakat suster terakhir yang memeriksa memiliki sense of humor yang tinggi.
Tigapuluh jam berlalu. Nania baru pembukaan dua. Ketika pembukaan pecah, didahului keluarnya darah, mereka terlonjak bahagia sebab dulu-dulu kelahiran akan mengikuti setelah ketuban pecah. Perkiraan mereka meleset. “Masih pembukaan dua, Pak!” Rafli tercengang. Cemas. Nania tak bisa menghibur karena rasa sakit yang sudah tak sanggup lagi ditanggungnya. Kondisi perempuan itu makin payah. Sejak pagi tak sesuap nasi pun bisa ditelannya. “Bang?” Rafli termangu. Iba hatinya melihat sang istri memperjuangkan dua kehidupan.
“Dokter?” “Kita operasi, Nia. Bayinya mungkin terlilit tali pusar.”Mungkin? Rafli dan Nania berpandangan. Kenapa tidak dari tadi kalau begitu? Bagaimana jika terlambat? Mereka berpandangan, Nania berusaha mengusir kekhawatiran. Ia senang karena Rafli tidak melepaskan genggaman tangannya hingga ke pintu kamar operasi. Ia tak suka merasa sendiri lebih awal. Pembiusan dilakukan, Nania digiring ke ruangan serba putih. Sebuah sekat ditaruh di perutnya hingga dia tidak bisa menyaksikan ketrampilan dokter-dokter itu. Sebuah lagu dimainkan. Nania merasa berada dalam perahu yang diguncang ombak. Berayun-ayun. kesadarannya naik-turun. Terakhir, telinga perempuan itu sempat menangkap teriakan-teriakan di sekitarnya, dan langkah-langkah cepat yang bergerak, sebelum kemudian dia tak sadarkan diri.
Kepanikan ada di udara. Bahkan dari luar Rafli bisa menciumnya. Bibir lelaki itu tak berhenti melafalkan zikir. Seorang dokter keluar, Rafli dan keluarga Nania mendekat. “Pendarahan hebat.”Rafli membayangkan sebuah sumber air yang meluap, berwarna merah. Ada varises di mulut rahim yang tidak terdeteksi dan entah bagaimana pecah! Bayi mereka selamat, tapi Nania dalam kondisi kritis.
Mama Nania yang baru tiba, menangis. Papa termangu lama sekali. Saudara-saudara Nania menyimpan isak, sambil menenangkan orangtua mereka. Rafli seperti berada dalam atmosfer yang berbeda. Lelaki itu tercenung beberapa saat, ada rasa cemas yang mengalir di pembuluh-pembuluh darahnya dan tak bisa dihentikan, menyebar dan meluas cepat seperti kanker. Setelah itu adalah hari-hari penuh doa bagi Nania.***
Sudah seminggu lebih Nania koma. Selama itu Rafli bolak-balik dari kediamannya ke rumah sakit. Ia harus membagi perhatian bagi Nania dan juga anak-anak. Terutama anggota keluarganya yang baru, si kecil. Bayi itu sungguh menakjubkan, fisiknya sangat kuat, juga daya hisapnya. Tidak sampai empat hari, mereka sudah oleh membawanya pulang. Mama, Papa, dan ketiga saudara Nania terkadang ikut menunggui Nania di rumah sakit, sesekali mereka ke rumah dan melihat perkembangan si kecil. Walau tak banyak, mulai terjadi percakapan antara pihak keluarga Nania dengan Rafli.
Lelaki itu sungguh luar biasa. Ia nyaris tak pernah meninggalkan rumah sakit, kecuali untuk melihat anak-anak di rumah. Syukurnya pihak perusahaan tempat Rafli bekerja mengerti dan memberikan izin penuh. Toh, dedikasi Rafli terhadap kantor tidak perlu diragukan. Begitulah Rafli menjaga Nania siang dan malam. Dibawanya sebuah Quran kecil, dibacakannya dekat telinga Nania yang terbaring di ruang ICU.
Kadang perawat dan pengunjung lain yang kebetulan menjenguk sanak famili mereka, melihat lelaki dengan penampilan sederhana itu bercakap-cakap dan bercanda mesra. Rafli percaya meskipun tidak mendengar, Nania bisa merasakan kehadirannya. “Nania, bangun, Cinta?” Kata-kata itu dibisikkannya berulang- ulang sambil mencium tangan, pipi dan kening istrinya yang cantik.
Ketika sepuluh hari berlalu, dan pihak keluarga mulai pesimis dan berfikir untuk pasrah, Rafli masih berjuang. Datang setiap hari ke rumah sakit, mengaji dekat Nania sambil menggenggam tangan istrinya mesra. Kadang lelaki itu membawakan buku-buku kesukaan Nania ke rumah sakit dan membacanya dengan suara pelan. Memberikan tambahan di bagian ini dan itu. Sambil tak bosan-bosannya berbisik, “Nania, bangun, Cinta?”
Malam-malam penantian dilewatkan Rafli dalam sujud dan permohonan. Asalkan Nania sadar, yang lain tak jadi soal. Asalkan dia bisa melihat lagi cahaya di mata kekasihnya, senyum di bibir Nania, semua yang menjadi sumber semangat bagi orang-orang di sekitarnya, bagi Rafli. Rumah mereka tak sama tanpa kehadiran Nania. Anak-anak merindukan ibunya. Di luar itu Rafli tak memedulikan yang lain, tidak wajahnya yang lama tak bercukur, atau badannya yang semakin kurus akibat sering lupa makan. Ia ingin melihat Nania lagi dan semua antusias perempuan itu di mata, gerak bibir, kernyitan kening, serta gerakan-gerakan kecil lain di wajahnya yang cantik. Nania sudah tidur terlalu lama.
Pada hari ketigapuluh tujuh doa Rafli terjawab. Nania sadar dan wajah penat Rafli adalah yang pertama ditangkap matanya. Seakan telah begitu lama. Rafli menangis, menggenggam tangan Nania dan mendekapkannya ke dadanya, mengucapkan syukur berulang-ulang dengan airmata yang meleleh. Asalkan Nania sadar, semua tak penting lagi. Rafli membuktikan kata-kata yang diucapkannya beratus kali dalam doa. Lelaki biasa itu tak pernah lelah merawat Nania selama sebelas tahun terakhir. Memandikan dan menyuapi Nania, lalu mengantar anak-anak ke sekolah satu per satu. Setiap sore setelah pulang kantor, lelaki itu cepat-cepat menuju rumah dan menggendong Nania ke teras, melihat senja datang sambil memangku Nania seperti remaja belasan tahun yang sedang jatuh cinta.
Ketika malam Rafli mendandani Nania agar cantik sebelum tidur. Membersihkan wajah pucat perempuan cantik itu, memakaikannya gaun tidur. Ia ingin Nania selalu merasa cantik. Meski seringkali Nania mengatakan itu tak perlu. Bagaimana bisa merasa cantik dalam keadaan lumpuh? Tapi Rafli dengan upayanya yang terus-menerus dan tak kenal lelah selalu meyakinkan Nania, membuatnya pelan-pelan percaya bahwa dialah perempuan paling cantik dan sempurna di dunia. Setidaknya di mata Rafli. Setiap hari Minggu Rafli mengajak mereka sekeluarga jalan-jalan keluar. Selama itu pula dia selalu menyertakan Nania. Belanja, makan direstoran, nonton bioskop, rekreasi ke manapun Nania harus ikut. Anak-anak, seperti juga Rafli, melakukan hal yang sama, selalu melibatkan Nania. Begitu bertahun-tahun. Awalnya tentu Nania sempat merasa risih dengan pandangan orang-orang di sekitarnya. Mereka semua yang menatapnya iba, lebih- lebih pada Rafli yang berkeringat mendorong kursi roda Nania ke sana kemari. Masih dengan senyum hangat di antara wajahnya yang bermanik keringat.
Lalu berangsur Nania menyadari, mereka, orang-orang yang ditemuinya di jalan, juga tetangga-tetangga, sahabat, dan teman-teman Nania tak puas hanya memberi pandangan iba, namun juga mengomentari, mengoceh, semua berbisik-bisik. “Baik banget suaminya!” “Lelaki lain mungkin sudah cari perempuan kedua!” “Nania beruntung!” “Ya, memiliki seseorang yang menerima dia apa adanya.”
“Tidak, tidak cuma menerima apa adanya, kalian lihat bagaimana suaminya memandang penuh cinta. Sedikit pun tak pernah bermuka masam!” Bisik-bisik serupa juga lahir dari kakaknya yang tiga orang, Papa dan Mama. Bisik-bisik yang serupa dengungan dan sempat membuat Nania makin frustrasi, merasa tak berani, merasa? Tapi dia salah. Sangat salah. Nania menyadari itu kemudian. Orang-orang di luar mereka memang tetap berbisik-bisik, barangkali selamanya akan selalu begitu. Hanya saja, bukankah bisik-bisik itu kini berbeda bunyi?
Dari teras Nania menyaksikan anak-anaknya bermain basket dengan ayah mereka. Sesekali perempuan itu ikut tergelak melihat kocak permainan. Ya. Duapuluh dua tahun pernikahan. Nania menghitung-hitung semua, anak-anak yang beranjak dewasa, rumah besar yang mereka tempati, kehidupan yang lebih dari yang bisa dia syukuri. Meski tubuhnya tak berfungsi sempurna. Meski kecantikannya tak lagi sama karena usia, meski karir telah direbut takdir dari tangannya. Waktu telah membuktikan segalanya. Cinta luar biasa dari laki-laki biasa yang tak pernah berubah, untuk Nania.
Karya Asma Nadia dari kumpulan cerpen Cinta Laki-laki Biasa
Sumber :klik
Umur…
Umur berlalu begitu cepat, hingga karena begitu cepatnya kita pun tak sadar akan hal itu.
Tersadar setelah , orang-orang terdekat kita mengucapkan
“met milad ya, smoga selalu diberkahi oleh Allah, semoga semakin dewasa….”
Hingga sebegitu banyaknya doa yang dihanturkan untuk kita, kita masih saja termenung Cuma memikirkan satu hal , “apa iya hari ini hari ulang tahun ku ?”
Kemudian kita tersadar , bahwa betul hari ini umur kita didunia ini telah berkurang satu, tanpa bisa dikembalikan lagi keberadaannya.
Apakah kita bergembira dengan berkurangnya umur kita didunia ini?
Kemudian, mengapa harus kita rayakan dengan meriah ?
Teringat dua pertanyaan yang akan ditanyakan kepada kita semasa di akhirat kelak,
Pertanyaan pertama, mengenai keadaan diwaktu muda atau dewasa kita
Pertanyaa kedua, mengenai umur secara keseluruhan.
Dan pada saat itu, dua telapak kita tidak akan beranjak kemanapun hingga ditanyakan lima hal yang diantaranya :
Bagaimana dia menghabiskan umurnya ?
Mengenai waktu mudanya digunakan untuk apa saja?
Maka siapkanlah jawaban yang tepat untuk itu wahai saudara/saudari ku.
Berapa umur yang telah berlalu darimu?
Apakah umurmu yang telah lewat kamu gunakan untuk hal yang bermanfaat? Atau kah untuk hal yang sia-sia?
Imam Asy Syafi’i pernah ditanyakan oleh seseorang mengenai umurnya, lalu beliau menjawab:
ليس من المروءة أن يُخبِر الرجل بِسِنِّـه
“Bukan merupakan sikap yang bagus jika seseorang menceritakan umurnya.”
Imam Malik juga pernah ditanyakan hal ini (yaitu mengenai umurnya), lantas beliau menjawab:
أقبل على شأنك . ليس من المروءة أن يُخبِر الرجل بسنه ؛ لأنه إن كان صغيرا استحقروه ، وإن كان كبيرا استهرموه .
“Aku terima maksudmu. Bukan merupakan sikap yang bagus jika seseorang menceritakan umurnya. Jika dia memang muda, maka dia akan direndahkan. Jika dia memang sudah tua, maka dia akan dianggap pikun.”
Renungkanlah umurmu
Jika memang kita masih muda, sungguh amat jelek jika kita menghabiskan umur yang tidak banyak ini dengan sesuatu yang sia-sia.
Beruntunglah orang yang melakukan hal yang bermanfaat dengan umurnya yang sedikit itu.
Tapi , jika kita memang sudah tua, maka perbaikilah hal – hal yang telah kita lakukan dengan umur kita yang lalu. Sungguh amat jelek orang yang usianya sudah senja hendak bersenang-senang saja.
Renungkanlah:
الناس صنفان ك موتى في حياتهمُ == وآخرون ببطن الأرض أحياءُ
“Manusia itu ada dua golongan. Ada yang hidup, namun sebenarnya dia mati. Namun ada pula yang berada di bawah tanah, namun mereka dalam keadaan hidup.”
Yang manakah yang kita kehedaki dari dua jenis manusia di atas ?
Renungkanlah usiamu wahai saudara/saudari ku, sesungguhnya tidak ada satupun yang tw usia kita berakhir kapan dan dimana kecuali Allah SWT.
Maka dari itu jangan sia-siakan usia kita yang pendek ini.
Baju baru Alhamdulillah...
Tuk dipakai dihari raya...
Tak punya pun tak apa-apa...
Masih ada baju yang lama...Beberapa bait lagu yang sering saya nyanyikan, dan mungkin teman-teman sekalian juga menyanyikan lagu itu waktu kecil dlu !! Atw mungkin sampai sekarang masih ada yang menyanyikan lagu itu ?? hehe...
Dulu waktu kecil, (mungkin) kita merasa bahagia dikala ramadhan akan segera berakhir.
Bayangan baju baru pun sudah terngiang-ngiang di kepala kita.
"Ah, beli baju yang jenis ini aja, kan lagu ngetrend "
atw..
"Kira-kira uang tabungan ku cukup ga ya bwt beli sendal merk ini ? "
Mungkin dlu gitu ya pikiran kita semua, tabungan yang sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari ternyata terkadang tidak cukup untuk mewujudkan semua angan-angan kita mengenai BAJU BARU, setidaknya itulah yang saya alami waktu kecil.
Nah, klo untuk membeli baju baru aja kita mesti mempersiapkan uangnya dari jauh-jauh hari lalu bagaimana dengan niat kita yang ingin masuk surganya Allah ??
Sudahkah kita menyiapkan amal dan ibadah kita dengan sebenar-benarnya ?? mungkin ada yang menjawab pasti dan ada yang menjawab ragu... ^_^
dan saya termasuk orang yang menjawab ragu mengenai hal itu.
Dulu ketika kita masih kecil-kecil, pikiran kita Baju Baru mulu tapi tidak memikirkan "Hati yang Baru".
Klo dlu kita senang ketika Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini akan segera berakhir, adakah kita merasa sedih ketika Bulan yang penuh dengan ampunan ini akan segera meninggalkan kita ??
Setidaknya itu yang sekarang saya rasakan...
Rasa sedih itu menyelimuti diri ketika sadar bahwa Ramadhan akan segera berakhir, karena belum tentu kita akan bertemu dengan ramadhan yang selanjutnya, karena belum tentu ibadah puasa kita kali ini kita lakukan dengan sempurna.
Semoga ibadah kita diterima Allah SWT. Amin...
Seharusnya, dengan adanya baju baru diiringi juga dengan Hati yang Baru.
Seharusnya, dengan berlalunya bulan ramadhan tahun ini kita bisa menjadi insan yang lebih baik lagi, dalam berpikir, dalam bersikap.
Mari kita saling memaafkan, bila pernah hati ini tersakiti oleh seseorang atw lidah ini menyakiti seseorang yang sebetulnya kita juga tidak ingin melakukannya, tolong di maafkan dan berusaha untuk memaafkan.
Karena tidak ada orang yang lepas dari kesalahan, khilaf dan lain sebagainya.
Saya atas nama pribadi memohon maaf bila ada kesalahan, kata-kata yang tidak berkenan di hati teman-teman sekalian
Mari kita sambut Hari Raya I'dul Fitri 1430 H ini dengan penuh suka cita
Kembali ke Nol lagi ya .. ^_^
Taqobbalallahu minna waminkum
n/b : Sudahkah teman-teman mempunyai baju baru ? selamat bagi yang sudah mempunyainya, bagi yang belum selamat juga karena setidaknya anda mempunyai hati yang baru !!! ^_^
Alhamdulilah...
Tak hentinya aq bersyukur kepada Mu ya Rabb....
Di separo bulan ramadan ini, Kau berikan hati yang ikhlas dan tulus kepada hambamu yang penuh dengan dosa ini.
Mungkin selama ini hamba kurang bersyukur atas semua karunia yang telah Engkau berikan.
Padahal semua yang telah Kau berikan mungkin yang terbaik bwt kami untuk sekarang ini.
Terimakasih ya Rabb,
Engkau telah menunjukkan benar adanya Janji Mu itu,,,
Dan semua itu membuat hamba Mu ini semakin bersyukur atas karunia yang telah Engkau berikan kepada ku..
Jagalah hati ini ya Rabb, dari segala penyakit hati,,,
Jagalah pikiran ini ya Rabb, dari segala pikiran yang menyesatkan,,,
Jagalah mata ini ya Rabb, dari segala pandangan yang bisa membutakan hati,,,
Jagalah lisan ini ya Rabb, dari segala tutur kata yang bisa melukai hati sodara2 ku,,,
Jagalah langkah ini ya Rabb, agar hamba Mu ini tidak salah melangkah dan tetap berada di jalan lurus Mu,,
Kuatkan Iman kami ya Allah, di sisa waktu ramadhan pada tahun ini agar kami bisa semakin bersyukur...
Jagalah sodara-sodara kami di luar sana..
Kuatkan lah hati mereka ya Allah, seperti Engkau menguatkan hati ini...
Insya Allah ..
Ramadhan tahun ini adalah ramadhan terbaik dari tahun-tahun sebelumnya...
Dari judul di atas, mungkin muncul pertanyaan "Bersyukur nya seorang muslimah itu yang kaya gimana sc? "
atw mungkin, "Lhooo, bukannya saya selalu bersyukur setiap kali nikmat Allah menghampiri saya?"
Mungkin semua itu betul, memang sudah seharusnya lah kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT bersyukur akan karunia dan rahmat-Nya.
Setiap kita terbangun dari tidur yang pulas pada malam hari, harusnya kita bersyukur dengan mengucapkan "Alhamdulillah..."..
Setiap kita menghirup udara pagi yang segar lagi menyejukkan , kita juga bersyukur dengan mengucapkan "Alhamdulillah..."
Bahkan ketika sekarang kita berbuka puasa dengan segelas air putih dan sebiji kurma, kita harus tetap bersyukur karena ada sodara-sodara kita diluar sana yang menu berbukanya sama denga kita tetapi harus berbagi dengan sodara-sodaranya yang lain, kita harus tetap bersyukur dengan mengucapkan "Alhamdulillah.."
Dari ilustrasi di atas, dapat kita simpulkan bahwa kita harus bersyukur manakala kita mendapatkan nikmat dari Allah SWT dimana sodara-sodara kita yang lain belum tentu merasakan nikmat yang kita dapatkan.
Tapi tahukah kita bersyukur itu dilakukan tidak hanya dengan ucapan , karena bersyukur tidak hanya sampai di bibir tapi dilakukan juga dengan tindakan.
Terlebih untuk kalian wahai yang mengaku muslimah... ^_^
Kemudian , gimana cara bersyukurnya seorang Muslimah ?
Bentuk syukur yang paling nyata yang bisa dilakukan seorang muslimah adalah dengan menggunakan jilbab/ kerudung Sempurna.
Kemudian tahukah kita jilbab / kerudung yang sempurna itu?
1. Tidak kentat dan sempit hingga membentuk lekuk tubuh, melainkan agak longgar.
2. Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
3. Tidak tembus pandang
4. Tidak menyerupai pakaian khas milik orang kafir atw pakaian orang fasik
Menuju menutup aurat yang sempurna memang perlu proses, maka bersyukurlah kepada para muslimah yang sudah memahaminya karena banyak sodara-sodara muslimah kita diluar sana yang masih belum mengerti bagaimana menutup aurat dengan sempurna.
Semoga Allah SWT memudahkan jalan proses dalam menutup aurat dengan sempurna di era modern yang penuh dengan godaan seperti sekarang ini.
Masih banyak muslimah diluar sana yang hanya menutup auratnya setengah-setengah, maksudnya kerudung/jilbab nya hanya dikenakan ketika berangkat ke pengajian , bahkan anak sekolah yang hanya mengenakan jilbab/kerudung hanya ketika berangkat ke sekolah.
Kepada para akhwat, yakinlah dengan memakai jilbab/kerudung tidak akan mengurangi kecantikan kalian semua. Semakin anti mengikuti perintah Allah SWT, maka semakin berharga harga diri anti, semakin anggun, semakin cantik, semakin.... (silahkan anti tambahkan sendiri ya... ^_^)
Jadi apa yang kalian tunggu untuk segera menutupi aurat kalian dengan menggunakan jilbab / kerudung ?
Coba kita renungkan beberapa pertanyaan berikut.
Pertama, pernahkah kita merasa berat atau malas ketika hendak melaksanakan sholat? Mungkin jawabannya adalah “Pernah”. Lalu, pernahkah kita meninggalkan sholat fardhu yang diwajibkan kepada seluruh umat Islam yang telah baligh? Jawabannya mungkin “Pernah”, atau bahkan mungkin “Sering”. Dan yang ketiga adalah pernahkah kita memikirkan apa yang telah Allah swt siapkan sebagai imbalan atas ibadah sholat kita? Mungkin jawabannya adalah “Jarang”, atau bahkan mungkin “Tidak pernah”.
Sebenarnya, sholat itu bukanlah perkara yang berat untuk dikerjakan. Untuk mengerjakan sholat, seseorang tidak harus membanting tulang dan atau memeras keringat terlebih dahulu. Mengerjakan sholat juga tidak harus menyiapkan waktu yang panjang. Intinya, mengerjakan sholat itu bukanlah sebuah pekerjaan yang akan melelahkan atau menyedot sebagian atau seluruh energi kita. Justru dengan sholat inilah, jiwa dan raga kita yang telah letih karena seharian bekerja akan beristirahat dan mengumpulkan energinya kembali. Dengan sholat, pikiran yang kusut akan kembali fresh.
Aneh rasanya, jika kita telah mengetahui bahwa sholat adalah salah satu ibadah wajib yang diperintahkan oleh Allah swt namun kita berani meninggalkannya. Seandainya saja semua manusia itu mengerti bahwa perintah sholat adalah perintah yang akan memberikannya ganjaran yang tidak terkira besarnya, niscaya mereka akan sangat menyesal karena telah mengabaikan atau meremehkan perintah sholat ini.
Sesungguhnya, tidaklah Allah swt menciptakan sesuatu atau menetapkan sesuatu melainkan dengan alasan atau tujuan yang haq. Alasan atau tujuan yang dapat secara langsung di inderai, maupun alasan atau tujuan yang tidak bisa dicapai oleh logika manusia, yang menjadi rahasia Allah swt dan akan diberikan hanya kepada umat-Nya yang senantiasa menunaikan ibadah sholat dengan ikhlas dan khusyuk.
Salah satu rahasia Allah swt mengenai ibadah sholat adalah ketika Allah swt selesai menciptakan malaikat Jibril dengan bentuk yang cantik, dan Allah swt menciptakan pula baginya 600 sayap yang panjang , sayap itu antara timur dan barat (pendapat lain menyatakan 124.000 sayap). Setelah memandangi dirinya yang tampak begitu indah dan sempurna, maka malaikat Jibril pun berkata kepada Allah swt:
"Wahai Rabb-ku, apakah Engkau menciptakan makhluk lain yang lebih baik daripada aku?."
Kemudian Allah swt pun menjawab pertanyaan malaikat Jibril, "Tidak"
Mendengar jawaban Allah swt, maka malaikat Jibril pun berdiri dan melakukan shoalt dua rakaat untuk bersyukur kepada Allah swt. Pada setiap rakaat sholat yang dikerjakan oleh malaikat Jibril menghabiskan masa selama 20.000 tahun lamanya.
Setelah malaikat Jibril selesai melaksanakan sholatnya, kemudian Allah swt pun berfirman kepadanya, “Wahai Jibril, kamu telah menyembah Aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh, dan tidak ada seorang pun yang menyembah kepada-Ku seperti ibadah yang kamu lakukan, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia, yang paling Aku cintai, ia bernama Muhammad. Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa. Seandainya mereka mengerjakan sholat dua rakaat walau hanya sebentar, dan dalam keadaan lupa serta serba kurang, dengan pikiran yang melayang-layang dan dosa merekapun besar, maka demi kumuliaan-Ku dan ketinggigan-Ku, sesungguhnya sholat mereka itu lebih Aku sukai daripada sholatmu. Hal tersebut karena mereka telah mengerjakan sholat itu atas perintah-Ku sedangkan sholat kamu bukan atas perintah-Ku”.
Setelah mendengar hal tersebut, Jibril pun kembali bertanya kepada Allah swt: "Ya Rabb-ku, apakah yang Engkau berikan kepada mereka sebagai ganjaran atas ibadah mereka kepada-Mu?"
Maka Allah swt berfirman yang artinya, "Ya Jibril, akan Aku berikan surga Ma'’waa sebagai tempat tinggal mereka...". Malaikat Jibril kemudian meminta izin kepada Allah swt untuk melihat surga Ma’wa tersebut.
Setelah Allah swt memberikan izin kepadanya, maka malaikat Jibril pun langsung mengembangkan sayapnya dan terbang menuju surga Ma’wa tersebut. Satu kepakan sayap malaikat Jibril adalah sama dengan jarak perjalanan selama 3000 tahun. Dan terbanglah malaikat Jibril selama 300 tahun perjalanan. Setelah menempuh 300 tahun perjalanan, malaikat Jibril akhirnya kelelahan dan turun untuk singgah dan berteduh di bawah sebuah pohon. Di sana ia bersujud kepada Allah swt seraya berkata: "Ya Rabb-ku, apakah aku telah menempuh setengah, atau sepertiga, atau seperempat dari perjalanan menuju surga Ma’wa?".
Maka Allah swt pun berfirman, "Wahai Jibril, meskipun kamu mampu terbang selama 3000 tahun dan meskipun Aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, niscaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa perpuluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan....."
Subhanallah…
Betapa Allah swt telah mempersiapkan bingkisan yang sangat indah dan bernilai tinggi bagi orang-orang yang senantiasa mengerjakan sholat dan beribadah hanya kepada-Nya saja. Bahkan malaikat sebagai makhluk yang paling taat pun tidak dapat melihat atau mencapainya. Betapa bodoh dan hinanya kita yang telah menyepelekan perintah sholat, yang di dalamnya terdapat nikmat yang sangat luar biasa.
Melalui artikel ini, semoga dapat membukakan hati kita untuk senantiasa menunaikan ibadah sholat dan ibadah-ibadah lainnya dengan tulus dan ikhlas. Karena sebagaimana halnya sholat, dibalik seluruh perintah Allah swt dan seluruh ibadah kepada-Nya pastilah tersimpan rahasia besar yang insya Allah akan membawa kita kepada kemuliaan di dunia dan di akhirat.
Wallahua’lam
Klik : For sumber
Akhirnya telah tiba bulan yang dinanti-nanti oleh umat muslim di seluruh dunia, bulan yang penuh rahmat dan ampunan.
Alhamdulillah , karena hingga detik ini kita masih diberi kesempatan untuk bernafas, masih diberi kesempatan untuk berjumpa kembali dengan bulan yang suci ini.
Kepada teman-teman blogger semuanya, saya memohon maaf apabila didalam postingan saya terdapat hal-hal yang kurang berkenan dihati. Karena kita hanya manusia yang tak pernah lepas dari kesalahan dan khilaf.
Yadie sekeluarga mengucapkan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Semoga ibadah puasa kita kali ini adalah yang terbaik dari ibadah puasa kita sebelumnya, dan semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT . Amin..
Semoga kita bisa melalui bulan puasa kali ini hingga akhir dan pada akhirnya menjadi insan yang dirahmati oleh Allah SWT.
Ketika menulusuri google aku menemukan artikel yg cukup menarik perhatian mengenai pergaulan masa kini. Artikel itu bercerita tentang seorang wanita korban dari sekian banyak korban pacaran, dan dampak bagi kehidupannya.
Untuk lebih jelasnya, silahkan baca komentar nya dibawah ini , dan maaf jika artikel ini repost... Karena tidak ada niat lain, melainkan untuk saling mengingatkan bagi kita semua untuk saling menjaga...
“Aku mengirimkan surat ini kepadamu karena aku merasa surat ini pantasuntuk disebar luaskan, sebab surat ini menjelaskan sampai sejauh mana bencana yang menimpa sebagian gadis di bawah slogan emansipasi dan pacaran!!! Akan tetapi yang menjadikan kita semakin bersedih adalah kejadian ini di dengardan di saksikan oleh para walinya. Aku tuliskan surat ini agar menjadi pelajaran bagi kaum laki-laki sebelum wanita, agar kaum laki-laki menjaga keluarga wanita mereka dan anak gadis mereka, agar tidak kehilangan harga diri dan terjatuh kedalam perangkap syaitan. Korban ini, yang Allah Subhanahu wa Ta’ala selamatkan sebelum terjatuh kedalam jurang yang tak berdasar namanya F.A.Q, dia berkata: “Aku dulu hidup dengan penuh kebebasan, sampai-sampai aku memiliki hubungan dengan para pemuda tetangga, dan aku membujuk mereka untuk berbicara denganku dan aku berlemah lembut kepada mereka. Sungguh aku (waktu itu) sangat tidak punya rasa malu, aku menggunakan telephon untuk berhubungan dengan mereka. Sampai suatu saat ada seorang pemuda yang ketika melihatku langsung berkeinginan untuk melamarku. Akan tetapi ketika dia mendengarkan cerita tentang diriku sering disebut-sebut oleh pemuda lingkunganku, dia berpaling dariku dan memilih untuk menikah dengan adikku.
Aku tidak sholat dan juga tidak menjalankan sedikitpun ajaran agama. Pada suatu hari mobilu macet di tengah jalan, maka aku melambai-lambaikan tanganku dengan harapan agar ada mobil yang sudi unuk berhenti dan membantuku, aku lakukan hal ini beberapa lamanya. Walaupun banyak pemuda yang berhenti dan turun, tetapi hanya untuk menikmati senyum dan memandangi tubuhku yang mirip telanjang. Di saat itu… ada sebuah mobil yang berhenti dan turunlah seorang pemuda yang biasa-biasa saja, tidak nampak padanya tanda-tanda orang yang beragama. Aku sangat terperanjat ketika dia tidak mau memadangiku dan hanya bekerja keras dan serius dalam membenahi mobilku. Aku sangat keheranan karena dia tidak tergoda olehku dan juga tidak berusaha untuk merayuku sebagaimana dilakukan oleh para pemuda lainnya!? Maka aku berusaha untuk merayunya dan akupun tersenyum manis dihadapannya. Akan tetapi dia tetap tidak mau membalasnya. Dan ketika dia telah menyelesaikan pekerjaannya dan selesai dari memperbaiki mabilku, dia berkata kepadaku:’Semoga Allah melindungimu, dan hendaknya engkau menutup dirimu’. Kemudian dia pergi meninggalkan aku dalam keadaan terheran-heran melihatnya. Akupun bertanya-tanya pada diriku: Apa yang menyebabkan seorang pemuda belia yang jiwa muda dan kelelakiannya sedang memuncak tidak terfitnah denganku, bahkan dia menasehatiku agar aku menutup diriku?! Di sepanjang jalan aku bertanya-tanya: Kekuatan apa yang menahan pemuda itu? Akupun terus memikirkan perkataannya kepadaku, apakah aku dalam kebenaran? Ataukah aku sedang meniti jalan kebinasaan? Aku tidak henti-hentinya keheranan, sampai akhirnya aku tiba dirumah, dan kebetulan pada hari itu tidak ada seorangpun yang dirumah.
Dan ketika aku masuk rumah, tidak berapa lama datanglah suami adikku yang dulu hendak menikahiku, lantas diapun bercanda denganku… Sebagaimana kebiasaanku, akupun meladeninya dengan lirikan dan kata-kata yang manis, sampai-sampai dia berusaha untuk menodaiku. Saat itulah aku tersadar, dan aku merasakan betapa hinanya diriku. Perasaan yang tidak pernah aku merasakan sebelumnya, akupun menangis. Aku berhasil lolos dari srigala ini dalam keadaan selamat badanku, akan tetapi jiwaku sakit. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan? Dan apa penghujung jalan yang sedang aku tempuh…? Akupun berusaha untuk mencari pelarian dari jiwaku yang gundah… Aku tidak mendapatkan sesuatu yang dapat melupakanku dari kejadian tersebut pada film-film, lagu-lagu, atau kisah-kisah.Sehingga aku jatuh sakit beberapa minggu, kemudian aku berkenalan dengan beberapa wanita yang taat beragama, dan salah seorang dari mereka menasehatkan kepadaku agar aku melaksanakan sholat. Sungguh mengherankan, ketika pertama kali aku melakukan sholat, aku merasakan adanya ketenangan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Maka akupun rajin melaksanakan sholat dan menghadiri ceramah, membaca Al-Qur’an dan akupun mengenakan hijab (busana muslimah) yang syar’iy.Sampai-sampai pada suatu hari keluargaku keheranan ketika melihatku sedang sholat. Semenjak itulah aku meniti jalan yang benar dan berdakwah di jalan Allah, akupun meninggalkan jalan kesesatan.Sekarang aku memiliki jadwal ceramah tentang hakikat taubat, keutamaan Allah Azza wa Jalla dan kemurahan-Nya terhadap segenap hamba-Nya dengan memudahkan jalan hidayah untuk mereka… Segala puji hanya milik Allah yang dengan nikmat-Nya hal-hal kebaikan dapat terlaksana…”.
Sumber : http://mystique.blogsome.com
Beberapa saat aq seperti kehilangan ide untuk menulis...
Apa yang hendak dibahas pun bingung...
Setelah terdiam sejenak memandangi laptop yang selalu setia menemani menjelajahi dunia maya, muncul satu ide untuk menuliskan puisi yang sebetulnya udah lama ingin disampaikan tapi baru terealisasi sekarang....
Barisan bintang yang mulai menghilang
Tertutup awan….
Guruh yang mulai bersahutan…
Sepertinya kan turun hujan..
Dingin yang menerpa..
Tentu kan semakin terasa..
Mudah-mudahan kata ini
Bisa menghangatkan hatimu
Dan memayungi dirimu
Dari hujan dunia yang penuh cobaan
Dan perjuangan
Selayaknya hujan yang turun
Yang tak bisa ditepis
Cinta turun dari gumpalan hati
Yang telah terbuai manisnya diri
Ia turun menyuburkan kehidupan
Ia memberikan hal terpenting bagi kehidupan
Tanah menyerap hujan
Jiwa menyerap cinta ..
Berbicara tu mudah
Tapi berbicara dari hati
tuk ungkapkan isi hati tidaklah mudah
Menahan pembicaraan tu mudah
Tapi menahan isi hati
yang ingin berbicara justru menambah beban
Hati memang sukar di mengerti
Tapi kata hati memang pasti
Bila dihadapkan pada beberapa pilihan, memilih yang lebih di utamakan antara tingkat pendidikan, keahlian, dan pengalaman maka anda-anda sekalian akan memilih apa ???
Mungkin sebagian akan memilih pendidikan, kemudian mungkin sebagiannya lagi akan memilih keahlian, dan mungkin sebagiannya lagi akan memilih pengalaman...(wew....)
Pandangan setiap orang sudah pasti berbeda, maka bila ada perbedaan diharapkan jangan saling menghujat ya.. ^_^
Hal yang pertama yg mungkin akan saya pilih, dan menurut saya lebih dominan adalah pengalaman.
Karena orang yang berpendidikan tetapi tidak mempunyai pengalaman lebih cenderung kurang produktif (bukan berarti yg berpendidikan ga bagus lo ya), tidak heran kenapa siswa SMK atau Para mahasiswa diwajibkan mengikuti Praktek Kerja Industri atau yang lebih beken disebut dengan MAGANG.
Kemudian yang kedua tentunya pendidikan, pendidikan adalah harga mati (menurut saya lo ya). Tapi untuk sekarang, saya pikir pintar itu tidak harus mempunyai pendidikan yang tinggi. Karena dengan belajar otodidak pun seseorang sudah mampu menyamai ilmu yang diperoleh orang lain yang menempuh pendidikan dibidang yang sama.
Hal yang membedakan hanya "status" kedua orang tersebut. Karena terkadang yang dipandang adalah orang yang ber"titel" dibelakang nama, atau didepan nama.
Karena pendidikan pada saat ini bisa dibilang cukup untuk mengikat pinggang para orang tua yang berkantong tipis. (berharap pemimpin Indonesia pada masa yang akan datang lebih memperhatikan dunia pendidikan kita).
Pernah terlintas dalam pikiran, kapan ya pendidikan kita bisa di gratiskan ??
Bila kita sekarang masih bisa menempuh pendidikan, maka anda patut bersyukur.
Bila anda susah untuk bersyukur, maka pandanglah kebawah (eits...jng mandang kebawah beneran)
Lihat anak-anak yang tiap pagi jadi loper koran di perempatan jalan, di simpangan lampu merah, yang sudah sejak pagi harus berjualan koran, sementara anak2 laen yang se-umurannya berangkat dengan ceria menuju sekolah nya masing-masing....
Berhubungan dengan pilihan kita di atas, tidak selalu orang yang pintar adalah orang yang berpendidikan, karena dengan belajar otodidak pun bisa. Asalkan ada kemampuan, kemauan , dan impian.
Beberapa hari yang lalu, ada sebuah tawaran proyek dari dosen tapi karna aq merasa belum mampu dan belum cukup ilmu dalam bidang itu maka q tolak. Tersadar akan kurangnya ilmu yang dimiliki membuat q lebih banyak belajar... (bakal proyek pertama, q lepas begitu saja T_T)
Agak nyesal sc, tapi lebih baik begitu dari pada ntar ujung-ujungnya hasilnya mengecewakan.
Dan aku bertekad suatu hari nanti pasti bisa, sekarang masih dalam jalur yang benar.
Bagi teman-teman yang masih menempuh pendidikan, lanjutkan (wkkww...maaf bukan jargon capres lo ya) perjuangan kalian. Karena mungkin kalian adalah termasuk orang-orang yang beruntung yang dapat mengecap pendidikan yang lebih tinggi, dan jangan disia-siakan.
Bagi teman-teman yang bergelut dengan dunia "keahlian dan pengalaman", bukan berarti anda tidak bisa lebih dari mereka....karena kemampuan tiap orang berbeda-beda, dan karena kemuan orang pun tidak harus sama maka terus lah berjuang dan tingkatkan skill kalian. Ingat, pintar itu tidak harus mahal...
Terakhir, selamat bwt adek2 yang baru merasakan bahagianya lulus dari SMA (yg masih SMA angkat tangan...wkwkw ky ditodong..), lanjutkan perjuangan kalian....karena masih panjang jalan yang harus ditempuh. (jembatan suramadu pun kalah panjang)
Karena nasibmu, nasibku, dan nasib kita berbeda...Maka kita harus berjuang untuk itu...
Pelangi-pelangi Alangkah Indahmu
Merah kuning hijau dilangit yang biru
Pelukis mu Agung siapa gerangan
Pelangi Pelangi ciptaan Tuhan...
Begitulah ketika waktu kecil sering kita menyanyikan lagu itu..
Setiap kali hujan turun, yang kita nanti adalah "penampakan" pelangi..
Maha besar Allah yang telah menciptakan dunia ini sedemikian rupa....
Hingga setiap detik, menit, bahkan setiap kerdipan mata selalu ada keajaiban yang terjadi...
Subhanallah.......
Allah sudah memberikan semua yang menurut – Nya lebih baik dari segala hal yang mungkin dalam pikiran kita harusnya kita miliki. Terkadang muncul pikiran untuk memiliki sesuatu yang belum kita dapatkan atau mungkin yang tidak mungkin kita dapatkan. Padahal apa yang telah diberikan-Nya itulah yang terbaik untuk kita, masih ada yang belum percaya ?
Aku mungkin salah satu orang yang menginginkan apa yang aku kehendaki selalu terwujud, padahal mungkin bukan itu yang terbaik untukku, mungkin masih banyak hal yang lain yang lebih baik dari apa yang ku inginkan.
Apakah ada yang tw, apa yang terjadi esok hari ? Begitu juga nasib kita, lho ? gimana klo diramal aja biar tw apa yang akan terjadi pada kita beberapa bulan, tahun yang akan datang ? Apakah anda percaya peramal ? Bukankah mereka juga manusia, kenapa kita mesti percaya perkataan mereka mengenai kehidupan kita yang akan datang, mereka adalah “orang yang diberi kelebihan” dari manusia biasa. Apakah ramalannya bisa salah ? tidak ada yang sempurna di dunia ini, karena kesempuranaan hanya milik Allah SWT .
Pernah suatu hari ketika masih duduk dibangku sekolah , pada saat itu teman-teman lagi pada kecanduan yang namanya “Pacaran” (anak muda zaman sekarang ya begitu). Penasaran akan kelanjutan hubungan mereka, maka muncullah nama satu peramal yang lumayan beken di kalangan anak-anak sekolahan pada saat itu.
Pada saat itu, aku ditawari oleh seorang teman untuk diramal nasibnya (nasib lo ya, bukan jodoh…) kemudian aku menolaknya dengan halus, karena ketidakpercayaan ku terhadap ramalan. Bagiku yang tw nasib, jodoh, dan lainnya Cuma Allah SWT , manusia gak pernah tw nasib seseorang. Dan satu hal yang paling aku takuti yaitu ketergantungan dan kepercayaan terhadap hal semacam itu yang mungkin dapat menjadi perbuatan menyekutukan Allah SWT .
Selain peramal yang biasanya lebih dikhususkan ke salah satu orang , kegiatan ramalan lainnya yaitu ramalan zodiac. Jujur sewaktu SMP sering sekali mendengarkan ramalan zodiak melalui radio, dan membacanya melalui Koran atau majalah-majalah. Ternyata setelah bertambahnya usia aku sadar bahwa kolom-kolom pada ramalan zodiak itu hanya pelengkap space yang kosong pada suatu majalah atau Koran. Terbukti, pada suatu hari aku sengaja memperhatikan kolom ramalan zodiak pada minggu pertama, dan aku lihat kembali pada minggu kedua ternyata ramalan zodiak satu dengan yang lainnya bertukar tempat saja. Dan apabila terjadi kesamaan mungkin itu sebuah kebetulan saja.
Sekarang kembali ke individu masing-masing, mw percaya ramalan atau tidak percaya. Setiap orang telah ditetapkan takdir nya masing-masing, baik jodoh , rezeki, pekerjaan, kesehatan.
Selalu bersyukur apa yang telah kita dapatkan, dan ikhlas menerimanya karena dengan begitu kita akan mendapatkan berkah dari apa yang kita lakukan, Insya Allah.
Tentunya setiap orang pernah merasakan kesedihan, dan dari kesedihan itu muncul rasa ingin melampiaskan kesedihan. Konon cara yang paling ampuh untuk menghilangkan kesedihan itu adalah dengan mengeluarkan air mata atau sering disebut dengan menangis.
Pernah donkz menangis , adakah orang yang belum pernah menangis di dunia ini ??? sayangnya belum ada yang melakukan survei mengenai hal itu, atau ada yang berminat ?
Timbul satu pertanyaan , apakah ada yang belum tw dari mana keluarnya air mata itu ? seandainya ada, berarti kita sama (tapi sekarang udah tw sc). Sejak kecil mpe kelas 2 SMA aku belum pernah tw dari mana datangnya atau keluarnya air mata itu, yang aku tw bahwa air mata itu keluarnya dari mata tanpa peduli dari daerah (bagian) mana sich keluarnya air mata itu. Hingga suatu saat ada yang menunjukkan dari bagian mana datangnya air mata.
Coba sekarang kalian ambil cermin atau bercermin di kaca, kemudian buka matanya , ekh salah buka kelopak matanya, selanjutnya silahkan diliat di ujung kanan bawah pada kelopak mata ada sebuah lubang kecil yang cukup untuk membasahi pipi ketika menangis.
Maha besar Allah yang telah menciptakan makhluknya sedemikian rupa, dengan memperhatikan hal-hal yang kecil sekalipun. Subahannallah
Pasti sodara-sodari sekalian pernah makan mie instant donk...??
Apalagi yang kegiatannya super padat, karena gak sempat masak, trz kelaparan, dan akhirnya mie instant lah yang menjadi pilihan bwt makan. Mie instant sendiri sudah banyak jenisnya dipasaran, mulai dari berbagai merk hingga berbagai bentuk. Ya boleh dibilang mie instant ini selain praktis, juga ekonomis sangat digemari oleh para mahasiswa/pelajar di bulan tua (ingat waktu masih skul dlu...^_^)
Nah, udah pada tw lom sejarahnya mie instant ? jangan cuma tw makannya aja donkz, sejarahnya juga harus tw. Kali ini
saya ingin berbagi mengenai sejarah mie. Silahkan disimak bwt yang belum tw, bwt yang sudah tw bwt mengingat lagi (sapa tw bwt bahan cerita ke pacar atau anaknya).
Sudah seharusnya kita berterimakasih kepada Momofoku Ando , orang jepang kelahiran Taiwan tahun 1911. Berkat kerja keras beliau, kita semua pada saat ini bisa menikmati mie instan. Makanan cepat saji ini masuk ke Indonesia sekitar tahun 1960-an .
Ando telah ditinggal oleh orang tuanya pada usia 3 tahun , dan pada saat itu beliau harus membantu neneknya mengurusi rumah. Pada saat itu, balita berumur 3 tahun itu sudah dibebani pekerjaan seperti menjaga toko, mencuci pakaian, dan memasak. Tugas yang terakhir itulah yang membuatnya menjadi pintar memasak, kemudian karena “kesibukan bekerja” pendidikannya pun menjadi terlantar.
Menjadi pedagang adalah angan-angannya, harta peninggalan orang tuanya pun digunakan sebagai modal dagangnya yang pada saat itu dia lebih memilih untuk berdagang pakaian di Taiwan dan Osaka, Jepang. Usahanya tidak sia-sia, karena pada saat itu usaha dagangnya cukup sukses. Karena usahanya cukup sukses maka dia memutuskan untuk kembali menempuh pendidikan yang sempat terbengkalai.
Untuk meraih kesuksesan memang perlu pengorbanan, dan tidak jarang pula ditemukan suatu rintangan. Dan Ando pun merasakan itu, Ando yang pada saat itu sempat merasakan kesuksesan malah dituduh korupsi dalam kasus perdagangan senjata dan onderdil pesawat. Kemudian beliau di jebloskan ke dalam penjara selama 2 tahun.
Pada tahun 1956 beliau akhirnya bisa menghirup udara segar, dan satu-satunya harta yang masih tersisa adalah rumahnya. Pada saat itu Amerika sedang gencar-gencarnya menyumbangkan gandum ke Jepang yang memang pada saat itu sedang panceklik pangan. Dan otomatis harga terigu pun menjadi murah, karena itu pemerintah Jepang menganjurkan rakyatnya untuk mengosumsi roti dan terigu sebagai pengganti nasi (gak heran ya, klo orang jepang makannya cukup semangkok ^_^).
Karena anjuran pemerintah, orang-orang pun semakin “rajin” melahap mie, kemudian karena melihat kejadian itu pikiran Ando pun terbuka untuk membuat mie dari terigu ! Pada saat itu dia berpikir “bukankah orang Jepang menyukai mie, selain enak mie juga murah dan tahan lama , serta praktis” . Kemudian dia berusaha untuk mengeluarkan idenya tersebut di emperan rumahnya, dengan memulai bereksperimen mengolah mie instan. Pada awalnya, mie digoreng dengan tujuan agar lebih awet, gurih , dan cepat diolah. Kemudian dia menggunakan kuah ayam karena dinilai cukup pas dengan mie yang dibuatnya pada saat itu. Ando memberanikan diri memasarkan sedikit contoh mie nya ke sebuah Toserba, dan ternyata semuanya ludes pada hari itu.
Permintaan mie nya pun semakin banyak menyebabkan Andi (eits…salah Ando maksudnya ^_^) berpindah ruang produksi ke sebuah gudang kosong di Osaka. Ando dibantu keluarganya untuk memproduksi mie instan. Sejak pada saat itu, perusahaan-perusahaan banyak yang memperebutkan agar menjadi penyalur mie instannya. Akhirnya pada Desember 1958, Ando mendirikan perusahaan yang diberi nama Nissin Foods, dan beberapa bulan kemudian ia pindah ke sebuah pabrik seluas 20 ribu m2. Tahun 1960 dia membuka pabrik kedua , dan tahun berikutnya pabrik berikutnya lahir lagi.
Walaupun mie instannya laris manis, namun dia tidak pernah berhenti untuk bereksperimen dalam mencari cita rasa yang lain guna memperbaiki mutu. Kemudian Ando berkeinginan untuk menjual mie instannya ke luar negeri (ekspor), untuk menjajaki kemungkinan itu ia melakukan survey di Eropa dan Amerika pada tahun 1966, dari perjalanan tersebut dia menemukan bahwa orang makan mie dengan garpu, dan tidak menggunakan kuah serta memakai piring. Beliau juga mengamati ada kaldu yang hanya dilarukan di air panas tanpa harus dimasak, ada gelas kertas sekali pakai dan kertas alumunium sebagai wadah kedap udara. Ando pun akhirnya mendapat ide untuk membuat mie instan dengan wadah berbagan streofoam, yang ditutup dengan lembaran alumunium (Mie Gelas). Mie tersebut tidak perlu dimasak, tapi cukup diseduh. Mie pun sengaja dibuat lebih tebal untuk menghindari hancurnya mie akibat dikocok-kocok, dan disediakan juga garpu untuk memakannya.
For sumber
Hampir 2 minggu account blogger ku ga terbuka, serasa gimana gitu.
Beberapa waktu yang lalu aku terkena syndrom gak sempat. (wew..apa kamsud??).
Akhir-akhir ini, dosen lagi demen-demen nya ngasih tugas yang bejibun, bikin makalah, ngasih Cendol (ekh salah..) maksudnya PR, belum target pribadi yang belum tertuntaskan yang menambah beban pikiran ini. (tapi tetap dibawa santai..). Imbasnya blog pun tidak terpantau, dan baru hari ini bisa menelurkan tulisan baru lagi.
Postingan kali ini berhubungan dengan alam, warna, dan cahaya. Sesuai dengan judul mengapa warna hitam lebih menyerap panas dari pada warna putih .. (panjang banget yak judulnya…)
Pada siang hari warna hitam akan lebih menyerap panas , hal ini disebabkan oleh kepekatan warna hitam (gelap) sehingga dia cepat sekali menyerap panas.
Untuk lebih jelasnya , akan lebih baik kita mengenal terlebih dahulu sifat dari warna itu sendiri.
Ada tiga unsur yang selalu terlebat pada warna , yaitu cahaya, objek, dan pengamat. Bila kita perhatikan, ketiga unsur tersebut melibatkan 3 disiplin ilmu yaitu, kimia, fisika, dan biologi. Dimana aspek kimia, terjadi bila kita membicarakan bagaimana sebuah benda mempengaruhi cahaya yang berasal dari molekul atau atom Sedangkan aspek fisika, terjadi bila kita membicarakan bagaimana cahaya mempengaruhi warna, kemudian bila kita membicarakan bagaimana pengamat melihat warna hal ini berkatian dengan aspek biologi. Oleh karena itu penglihatan kita terhadap warna dapat dimanipulasi apabila kita merubah tiga unsur tadi.
Bila kita lihat dari sifat kimia dari cahaya, dalam interaksi atom permukaan sebuah objek menyerap panjang gelombang tertentu dan meneruskan panjang gelombang yang lain. Karena itulah spektrum dari cahaya yang dipantulkan tidak sama dengan spektrum sumber cahaya. Kemudian bagaimana sebuah objek menyerap dan memantulkan cahaya ?
Beberapa atom (molekul) memiliki kemampuan untuk menyerap cahaya dan memancarkan cahaya dengan energi yang lebih rendah .
Lho??koq malah ngebahas masalah warna??
Nah, selanjutnya kenapa warna hitam lebih menyerap panas dari pada warna putih?
Pada warna hitam, semua spectrum cahaya diserap , oleh karena itu energi radiasi yang diterima pada warna hitam menjadi semakin besar seiring bertambahnya spectrum cahaya yang diserap. Sebaliknya, pada warna putih semua spectrum cahaya dipantulkan sehingga efek yang dirasakan lebih sejuk.
Tentunya bukan warna hitam saja yang dapat menyerap semua spectrum cahaya , tetapi semua warna gelap contohnya merah.
Kita bisa menyimpulkan dari efek yang dihasilkan cahaya yaitu, bila cahaya (terang) bertemu dengan warna yang terang (mis. Putih) maka cahaya tersebut akan dipantulkan, kemudian bila cahaya bertemu dengan warna gelap (mis. Hitam) maka cahaya akan diserap.
Bila warna gelap bertemu dengan gelap (mis. Malam hari), maka cahaya akan dipantulkan. Lho kenapa bisa ? untuk lebih gampangnya, kita gunakan perumpamaan 2 kutub pada medan magnet, ketika dua kutub yang sama kita dekatkan maka yang terjadi adalah kedua kutub tersebut akan tolak menolak, sebaliknya ketika dua kutub yang berbeda saling didekatkan , maka yang akan terjadi kedua kutub itu akan saling tarik menarik.
Beberapa waktu yang lalu , pemerintah Amerika melalui menteri Energi nya (Steven Chu) mengatakan bahwa ingin mengecat atap dengan warna putih yang merupakan pemantul cahaya (energy reflecting white) hal ini merupakan hasil dari simposium perubahan iklim di London.
Tujuannya lainnya adalah dengan penggunaan cat putih pada genteng perumahan atau pun perkantoran maka penggunaan AC dapat dikurangi karena dengan penggunaan cat putih tersebut akan menimbulkan efek sejuk pada lingkungan sekitarnya.
Konon katanya (kaya lagu dangdut yak…wkkww), 11 tahun atap mobil produksi terbaru akan dicat dengan warna putih juga…. (wuihhh….ajib..)
Mungkin ada yang masih bertanya, apa pengaruhnya dari pemantulan cahaya tadi ?
Dengan dipantulkannya cahaya tadi (sinar matahari), maka suhu dipermukaan akan turun sehingga lingkungan sekitar tidak akan terasa terlalu panas bila sinar matahari sudah semakin terik. Bisa kita ambil contoh di kutub utara, yang berfungsi sebagai pemantul cahaya matahari terbesar di bumi, ketika bongkahan-bongkahan es yang ada disana mencair akibat pemanasan (efek cahaya) maka suhu permukaan air laut akan bertambah. Dan bisa kita bayangkan efek dari bertambahnya suhu air laut akan mengacaukan rantai makanan yang ada didalamnya.
Bila kita lihat keadaan bumi kita semakin hari semakin memprihatinkan, dalam pelajaran akuntansi itu dikatakan adanya penyusutan (emang semuanya mesti dikaitkan ya… ^_^)
Ayo…mari kita selamatkan bumi kita demi kelangsungan hidup generasi penerus yang akan datang. Gak mw kan kita mewariskan sesuatu hal yang membebankan generasi penerus bangsa ini ?
Panjang juga ya postingan kali ini…hehhee
Gimana , udah ada yang berniat bwt nge-Cet ulang atap rumahnya…??
Sumber :
Kaskus
Google
Nalar
Assalamu'alaikum,,,
Alhamdulillah dapat award lagi ........
Terimakasih bwt
Mba Mentari atas award nya...
Ada syarat nya juga ternyata,
1. Awardnya minta foto teraneh yang tidak boleh di edit....wkwkwkw (kagak boleh di edit ya mba? di edit dikit gpp donk...??)
2. Kemudian tag ke 10 teman untuk melakukan hal yang sama....
Wah...kebetulan aku gak terlalu sering berfoto ria, jadi bingung nc cari foto yang rada-rada aneh..
Tapi setelah ngobrak-abrik galeri foto di lapie, akhirnya nemu juga yang rada-rada aneh dikit....
nah..itu foto waktu liburan beberapa waktu yang lalu,,,,
pengennya berenang lebih ke tengah lagi, tapi apa daya aku tidak mampu untuk berenang di laut (bisanya di empang doank...wkwkw) jadi di paksain aja berenang di pesisir laut....
Ceritanya lagi ngetes webcam laptop yang lama gak kepake....apakah masih berfungsi dengan baik atau malah tidak berfungsi lagi...Pose nya dipaksain banget...wkwkwk... Maklum bukan foto model jadi ya begitulah, jangan ditanya kenapa pose nya bisa begitu ?aku juga heran kenapa bisa begitu.... wkwkww
nah, begitulah foto-foto aneh yang sebetulnya banyak lagi foto aneh yang aku punya,,,tapi cukup itu aja gih yang aku publikasikan....hehee
Selanjutnya, award ini aku bagikan bwt siapa aja yang mw...
Monggo di ambil.... ^_^
Sekali lagi terimakasih bwt Mba Mentari...
Bertambah lagi dech isi lemari award ku... ^_^
Ada satu berita yang lumayan menyedot perhatian masyarakat kita setelah beberapa saat yang lalu kisruh pemilu legislatif yang sarat dengan berbagai macam kecurangan, apalagi kalau bukan kasus sang ketua KPK yang secara tidak terduga "katanya" terlibat dalam pembunuhan seoarang direktur sebuah perusahaan besar.
Yang konon katanya (di berita-berita) penyebabnya adalah seorang wanita yang tidak lain adalah istri ke 3 dari korban.
Sungguh ironis memang, hanya karena seoarang wanita hubungan pertemanan antara dua orang itu harus berujung maut.
Jadi ingat lagunya the Changcutters ..... (sambil nyanyi...)
"Racun.......racunnnn...............
racunnnn......racunn...
mati laju darahku...
Ampunn...ampunn...
takluk sudah hebatku....
Wanita Racun Dunia....
Karena dia butakan semua "
wkwkw...jadi nyanyi...
(saya mewakili the changcutters, memohon maaf apabila ada wanita yg tersinggung ma lagu ini....mohon dimaafkan....hehhhee)
Terkesan sepele tapi membawa dampak yang sangat berpengaruh pada orang banyak.
Banyak sekali pertanyaan yang muncul, salah satunya adalah opini yang mengatakan sang tersangka hanyalah korban penjebakkan... ?? apakah mungkin?
Semua nya mungkin saja terjadi..... Mengingat kasus ini sangat cepat terungkap, dan para pelaku ditangkap tanpa perlawanan yang berarti....
Para pelaku bahkan merasa aman-aman saja setelah mereka melakukan "misi" itu, mereka bahkan tidak berusaha kabur ke wilayah lain, seakan-akan tidak terjadi apa-apa....??? memang ada yang aneh....
Pada akhirnya akan terungkap juga siapa yang sebenarnya berada dibalik semua ini? apakah memang tersangka saat ini lah yang menjadi otak dibalik semuanya? atau ada orang lain?
Setelah kasus ini terjadi, muncul berbagai wacana yang datang dari "para wakil rakyat" kita di DPR yaitu untuk mencari ketua baru untuk memimpin organisasi yang selama ini dinilai cukup baik untuk memberantas korupsi yang merajalela di Indonesia, hingga yang terakhir adanya rencana untuk mematikan KPK...
Apa jadinya Indonesia tanpa KPK ???
Kenapa demikian ??? seakan-akan mereka yang duduk di "kursi empuk" tidak beritikad baik untuk memberantas korupsi yang semakin menjadi-jadi ....
Tidak bisa kita pungkiri KPK sangat berperan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia, sejak berdirinya sudah banyak yang tertangkap dan berhasil di jebloskan ke tempatnya dimana seharusnya para koruptor berada.
Saya rasa KPK bukan anak yang kehilangan induknya, yang ketika induknya hilang maka si anak kehilangan arah dan tak tw kemana harusnya dia melangkah.
Masih banyak anak-anak di KPK yang beranjak dewasa dan siap menjadi induk.
Dari dulu aku bertanya-tanya, dari mana datangnya KORUPSI ??? apakah warisan dari kolonial Belanda ???
Apa bedanya orang berdasi dan tidak berdasi ?? sementara Orang tidak berdasi selalu dipandang rendah dari pada orang yang berdasi...
Apa bedanya orang berpendidikan dan orang yang tidak berpendidikan ?? Jika orang yang berpendidikan melakukan hal yang lebih buruk dari pada orang yang tidak berpendidikan.
Maka janganlah memandang orang yang status sosial nya lebih rendah dari kita, karena bukan tidak mungkin orang tersebut lebih tinggi derajat nya dari kita di mata Allah SWT.
Seperti biasa setiap siang aku beli makan di samping kantor...
Duduk tepat disebelah bapak-bapak yang kaya nya baru selesai makan (ada piring didepannya yang nampaknya bekas makan si bapak) dan mengisap sebilah rokok...
Entah kenapa, hari ini pikiran ku serasa berada ditempat lain.
*Badan di warung, tapi pikiran jalan-jalan ke alam lain*
Memikirkan biaya pendidikan yang melambung tinggi, zaman sekarang sekolah aja harus ada sumbangan sukarela. Dan sumbangan sukarela nya sudah ditentukan besarnya.
Aku memikirkan adik-adik yang sekarang akan menempuh pendidikan di Perguruan TInggi (kebetullan adikku juga bakal masuk PT tahun ini), bagaimana biaya nya? Jika sumbangan sukarela aja sudah sebesar itu? bagaimana SPPnya?
Biaya semacam itu tidak begitu besar seandainya kita mendaftarkan diri di PT yang gak *tenar2* bgt.
Nah, klo kita daftar di UI, ITB, UGM dan PT yang terkenal lainnya? Bisa dibayangkan donkz berapa biaya yang harus dikeluarkan.
Apa yang membedakan kualitas lulusan antara PT yang satu dengan PT yang lainnya?
Apakah tenaga pendidiknya?
APakah fasilitasnya?
Apakah sistemnya?
Mungkin semua jawaban diatas bisa kita jawab dengan jawaban : YA !!!
Tapi, hal semacam itu bisa kita sangkal seandainya dari diri mahasiswa tersebut timbul kesadaran bahwa dia mampu untuk lebih. (Dan ini yang selalu aku tanamkan pada diri sendiri)
Nah, bila sudah tertanam perasaan yang demikian . Insya ALlah tidak ada lagi yang membedakan antara kemampuan mahasiswa dari PT satu dengan yang lainnya.
Tidak Perduli PT ternama dan PT tidak ternama...
Tidak Perduli Fasilitas yang dimiliki memadai atau tidak...
Tidak Perduli Sistem yang digunakan terlampau susah....
Karena dalam benak setiap mahasiswa tertanam rasa ingin mendapatkan hasil yang lebih baik, dan kemudian muncullah rasa ingin bersaing.
Setelah semua itu terjadi, lulusan PT yang satu dengan yang lainnya tidak akan terjadi perbedaan yang cukup signifikan. Mengingat kualitas lulusan nya sama-sama berkualitas.
Memang fasilitas dan faktor pendukung lainnya tidak bisa kita abaikan, tapi bila kita berpikir pasti bisa. Maka bukan tidak mungkin dengan fasilitas seadanya kita bisa lebih baik dari yang lain.
Dan itu akan merubah pandangan perusahaan (setidaknya perusahaan besar yang ada di Indonesia pada saat ini), bahwa pada saat ini tidak hanya lulusan PT x saja yang berkualitas, yang mahasiswa nya bisa di rekrut untuk menjadi karyawan. Tetapi PT y juga mempunyai lulusan yang berkualitas, dan bisa disejajarkan dengan lulusan PT x.
Jadi intinya, perlu adanya daya saing di antara para mahasiswa kita sehingga terjadi peningkatan mutu pendidikan antara PT satu dengan PT yang lainnya, daerah satu dengan daerah lainnya.
Indonesia memiliki orang-orang yang berkualitas (pintar-pintar), tapi kenapa negara kita gak maju-maju? kenapa bisa kalah dengan Jepang ? yang teknologi nya lebih tinggi dari negara kita, yang tingkat kesejahteraannya lebih tinggi dari negara kita?
Semuanya karena orang jepang mempunyai rasa malu, rasa takut, dan daya saing yang tinggi.
Mereka malu bila pulang kerja sebelum waktunya (atau yang biasa disebut workholic),
Mereka takut bila usia nya sudah melewati masa produktif, karena akan di anggap tidak dapat menghasilkan ide-ide yang cemerlang atau tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya lagi.
Seandainya masyarakat kita seperti itu, Insya Allah kita tidak akan *dijajah* negara lain...
Karena kita sudah memiliki modal yang cukup untuk lebih dari negara lain di dunia...
Kita punya sumber daya manusia yang bagus...
Kita punya sumber daya alam yang melimpah...
Apa yang kurang coba dari negara kita?
dan satu hal yang mungkin harus diperhatikan oleh pemerintah..
Menghargai SDM nya, kenapa orang-orang pintar lebih cenderung memilih bekerja di luar negeri dari pada di negara nya sendiri?
beberapa waktu yang lalu aku baca sebuah berita, orang yang pertama mencapai gelar profesor dalam usia kurang dari 30 tahun berasal dari INDONESIA, kemudian dia memilih untuk bekerja di Amerika karena disana seorang profesor lebih dihargai dari pada di Indonesia
Ketika ditanya kenapa tidak kembali ke Indonesia, Kemudian beliau berkata :
"Di Indonesia seorang profesor tidak dihargai, tetapi disini sangat dihargai. Di Indonesia bahkan seorang profesor pun harus pergi mengajar dari satu kampus ke kampus lain, sedangkan disini profesor diberikan kesempatan untuk melakukan berbagai macam riset untuk menemukan seusuatu yang baru"
Semua tergantung individu masing-masing, pikiran orang berbeda-beda dan kita tidak akan pernah tw kemana arah pikiran orang tersebut.
Kita semua bisa berpikir bagaimana caranya untuk lebih maju dari sekarang.
Jangan cuma berpikir, tapi diterapkan juga !!!
Dan dalam beberapa tahun kedepan Indonesia pasti akan menguasai dunia ...
*kembali ke warung pojok*
Setelah pikiran ku melang-lang buana, tiba-tiba ada colekkan bapak-bapak yang disampingku tadi, dan kemudian beliau bicara
*beliau pke bahasa jawa, untung aku agak sedikit ngerti, dan beginilah omongan beliau (kira2)*
"Mas nya gak pernah kerja kasar (keras) ya? *
aku bingung, sambil memikirkan maksud beliau...
rupa-rupanya beliau dari tadi memperhatikan tangan ku....
Belum sempat berkata-kata si bapak melanjutkan pembiacaraannya
*tangan si mas keliatannya halus*
Sambil tersenyum kemudian si bapak pergi dari warung tersebut...
(si bapak gak tw aja, tiap kerja keras tangan ku selalu di cuci sama softener...wkwkkww)
Jujur...aku malu ketika ada orang lain yang berkata demikian...
Cowok tanggan nya halus? pasti gak bisa ngapa-ngapain?
Mungkin begitu anggapan sebagian orang...
Tapi, ya terserah orang lain berpikir apa karena mereka gak tw apa yang kita lakukan, yang tw cuma kita dan Allah.
(Tapi dulu pernah ada yang bilang klo tangan ku ini Kapalan )
Mari kita ciptakan budaya Malu, perasaan mampu untuk lebih dari apa yang sudah kita lakukan. Untuk mencapai sesuatu yang lebih baik lagi..
Assalamu'alaikum .wr.wb.
A FAKE AMERICAN QURAAN
Al-Qur’an Palsu buatan Amerika
Jangan abaikan ini, sebarkan ke semua muslim
Al-Quran baru buatan amerika, berbahaya dan sedang didistribusikan di kuwait, berjudul “The True Furqan” isinya bertentangan sekali. Dibuat oleh 2 perusahaan percetakan ;'Omega 2001'dan 'Wine Press'. Judul lain buku ini 'The 21st Century Quran'! berisi lebih dari 366 halaman baik bahasa Arab dan Inggris, sekarang kabarnya didistribusikan kepada anak2/generasi muda di Kuwait di sekolah2 berbahasa Inggris disana. Bukunya sendiri memuat 77 surah, termasuk Alfatihah, Al-Jana and Al-Injil. Semuanya dimulai dengan sebuah versi panjang gabungan kepercayaan Kristen tentang tiga tuhan.
Dan banyak sekali bertentangan dengan berbagai kepercayaan dalam Islam, seperti mempunyai lebih satu istri dianggap perbuatan Zina, perceraian itu dilarang, dikatakan juga bahwa Jihad adalah HARAM.
Buku yang sangat menyesatkan. Jadi tolong sampaikan kepada semua muslim sedapat kita tentang pemberitaan ini semoga Allah melindungi kita semua dari orang2 Kafir yang jahat, mendustakan Agama Allah SWT
kalau mau lihat isinya silahkan kunjungi situs ini (http://www.islam-exposed.org/furqan/contents.html)
CP dari green home
Bismillah..
Semoga kisah di bawah ini membawa Hikmah bagi kita khususnya para
akhwat dan umumnya untuk para muslim lainnya dan kita semua yang membaca artikel ini... "Allahhu Rabbi jauhkanlah kami dari hal-hal yang tidak bermanfaat...Bimbinglah kami untuk senantiasa istiqomah di jalanMu, jalan yang Engkau Ridhoi, bukan jalan mereka yang tersesat... Amin Allahhuma Amin
Orang-Orang Mesir sangat gandrung dengan al-Quran. Kemanapun mereka pergi, mereka tidak lupa untuk membawa mushaf. Tidak heran bila hampir semua orang (apapun tugas, karir dan jabatannya) terlihat membaca Quran di sela-sela waktu senggang atau ba’da shalat. Begitu juga pemilik toko, penjaganya, para karyawan, satpam, sopir taksi, bos-bos kantoran, selalu terlihat membaca al-Quran. Kalau tidak dibaca, Al-Quran mereka letakkan dengan rapih di atas mejanya, atau ditenteng dan disimpan dalam tas jika bepergian.
Ayat al-Quran juga sering diperdengarkan dari rumah-rumah sederhana hingga hotel berbintang lima, dari warung-warung kecil hingga shopping center mewah, dari sarana transportasi butut hingga pesawat terbang (Subhanallah ).
Nyaris di semua tempat selalu ada yang membaca al-Quran. Begitupun di dalam taksi, mikrolet, bus kota, kereta api, tram kota, senantiasa para pemuda, bapak-bapk dan kaum hawa senantiasa khusyu membaca Quran sambil mengusir suara bising obrolan dan deru knalpot.
Secara umum, ayat-ayat al-Quran yang “distel” di dalam kendaraan sangat bempengaruhi “karakteristik” pendengarnya. Normalnya, para penumpang malu untuk berbuat hal-hal yang tidak senonoh.
Kendati begitu, tetap saja ada saja pemandangan yang di luar dugaan. Misalnya, gara-gara ada copet akhirnya copot seluruh isi dompet. Atau ada saja yang berbuat ricuh di dalam bus lantaran rebutan tempat duduk, tak setuju tarif, perempuan disenggol laki-laki nakal, dsb. Sementara pembaca al-Quran tetap anteng dan adem ayem.
Pemandangan lain (yang di luar dugaan) juga terjadi di musim panas tahun 2002, dalam perjalanan menuju Alexandria , kota pantai yang bersejarah itu. Ada seorang gadis yang berpakaian sangat minim, bahkan tipis dan tembus pandang. Semula dia tidak kebagian tempat duduk, akhirnya berdiri, dan “terlihat” oleh semua penumpang. Kebetulan Seorang Syekh mencoba mengingatkan, tapi tidak digubris.
*******
Musim panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi Muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan etika. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa terjaga. Jilbab memang memiliki multifungsi.
Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang, dari Kairo ke Alexandria di sebuah mikrobus, ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat, karena menantang kesopanan. Ia duduk diujung kursi dekat pintu keluar. Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu mengundang ‘perhatian’ kalau bisa dibahasakan sebagai keprihatinan sosial.
Seorang bapak setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya mengingatkan bahwa pakaian yang dikenakannya bisa mengakibatkan sesuatu yang tak baik bagi dirinya sendiri. Disamping itu, pakaian tersebut juga melanggar aturan agama dan norma kesopanan. Orang tua itu bicara agak hati-hati, pelan-pelan, sebagaimana seorang bapak terhadap anaknya.
Apa respon perempuan muda tersebut? Rupanya dia tersinggung, lalu ia ekspresikan kemarahannya karena merasa hak privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogatif seseorang!
“Jika memang bapak mau, ini ponsel saya. Tolong pesankan saya, tempat di neraka Tuhan Anda!”
Sebuah respon yang sangat frontal. Orang tua berjanggut itu hanya beristighfar. Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah. Penumpang lain yang mendengar kemarahan si wanita ikut kaget, lalu terdiam.
Detik-detik berikutnya, suasana begitu senyap. Beberapa orang terlihat kelelahan dan terlelap dalam mimpi, tak terkecuali perempuan muda itu.
Lalu sampailah perjalanan di penghujung tujuan, di terminal terakhir mikrobus Alexandria . Kini semua penumpang bersiap-siap untuk turun, tapi mereka terhalangi oleh perempuan muda tersebut yang masih terlihat tidur, karena posisi tidurnya berada dekat pintu keluar.
“Bangunkan saja!” kata seorang penumpang.
“Iya, bangunkan saja!” teriak yang lainnya.
Gadis itu tetap bungkam, tiada bergeming.
Salah seorang mencoba penumpang lain yang tadi duduk di dekatnya mendekati si wanita, dan menggerak-gerakkan tubuh si gadis agar posisinya berpindah. Namun, astaghfirullah! Apakah yang terjadi? Perempuan muda tersebut benar-benar tidak bangun lagi. Ia menemui ajalnya dalam keadaan memesan neraka! (Astaghfirullah )
Kontan seisi mikrobus berucap istighfar, kalimat tauhid serta menggumamkan kalimat Allah sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk di sampingnya. Ada pula yang histeris meneriakkan Allahu Akbar dengan linangan air mata.
Sebuah akhir yang menakutkan. Mati dalam keadaan menantang Tuhan.
Seandainya tiap orang mengetahui akhir hidupnya….
Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa berakhir setiap saat…
Seandainya tiap orang takut bertemu dengan Tuhannya dalam keadaan yang buruk…
Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah…
Sungguh Allah masih menyayangi kita yang masih terus dibimbing-Nya.
Allah akan semakin mendekatkan orang-orang yang dekat dengan-NYA semakin dekat.
Dan mereka yang terlena seharusnya segera sadar…
mumpung kesempatan itu masih ada!
Apakah booking tempatnya terpenuhi di alam sana?
Allahu a’lam.
Jagalah aurat mu, niscaya kamu akan aman dengan itu.
Sumber :
Ditulis dalam majalah Almannar Aljadid
Sumber
Entah kenapa aku mulai berpikir bahwa waktu begitu cepat berlalu.
Pada satu waktu, aku menganggap ini hanya perasaan saja karena setiap hari disibukkan dengan rutinitas pekerjaan sehingga waktu tanpa terasa berlalu begitu cepat.
Tetapi disaat yang lain aku berpikir, apa mungkin ini tanda-tanda akan berakhirnya kehidupan bumi. Mengingat situasi dan kondisi saat ini bisa saja mendukung terjadi nya itu.
Tetapi kita semua hanya bisa mengira-ngira, dan semuanya telah ditetapkan oleh Allah SWT .
Tapi apakah mungkin kita bisa kembali ke masa lalu, atau dengan kata lain waktu berputar kembali. Dilihat dari postingan ku terdahulu (bisa dilihat
disini) bukan tidak mungkin itu terjadi.
Semua yang ada di bumi selalu menimbulkan tanda tanya, tapi karena manusia diberi kelebihan dalam berpikir maka tanda tanya itu sedikit demi sedikit bisa terkuak.
Selain itu dalam Al-Quran secara tidak langsung telah dijelaskan mengenai kejadian yang telah terjadi maupun yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Lalu timbul satu pertanyaan yan cukup menggelitik,
"Seandainya kita kembali ke masa lalu, apa yang hendak kita lakukan?"
Pastinya jawaban kita bervariasi, seandainya aku bisa kembali ke masa lalu hal yang pertama yang kulakukan adalah tidak melakukan kesalahan-kesalahan konyol yang sering aku lakukan, kemudian pastinya aku akan berusaha untuk lebih baik lagi dari sekarang. Tidak menyia-nyiakan masa pendidikan dulu yang terkesan lebih banyak bermain dari pada belajar, walaupun aku berhasil mendapatkan nilai yang cukup memuaskan pada saat sekolah dlu.
Ya, yang pasti waktu terus berjalan, atau ada yang bisa menghentikan waktu barang se-jam? ayo ngaku? hehehee....
Waktu terus berjalan dan kupikir tidak akan pernah kembali lagi, walaupun orang-orang pintar diluarang sana berpikiran lain pastinya semua hal yang ada di dunia sudah ada "Kontrak-nya".
Wah....
Sepertinya waktu memang berlalu semakin cepat, buktinya sekarang sudah menunjukkan pukul 16.32 artinya jam kantor udah habis.
Gak terasa banget ya, oke semoga kita tetap diberikan pemikiran yang jernih yang dapat membuat kita terhindar dari berbagai macam kesalahan. Karena kesalahan di masa lampau tidak akan bisa di perbaiki.
Bulan April,,,,
Sekilas sama seperti bulan-bulan yang lain, dari tanggal merah yang ada di kalender bulan ini hanya mempunyai satu tanggal merah (wkwkwk.....ketauan suka ngitung tanggal merah). Tapi bulan ini adalah bulannya para wanita, dimana pada bulan ini telah lahir pelopor pergerakan wanita, yaitu Ibu Kartini.
Sebagian organisasi atau perkantoran juga merayakan hari lahirnya Ibu Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April kemarin.
Hari ini juga adalah hari "Bumi Sedunia" , nampaknya orang-orang sudah semakin sadar akan keadaan Bumi kita ini. Salah satu cara nya yaitu dengan menanam pohon, kemudian mematikan listrik selama satu jam seperti yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, dan ada yang lebih unik lagi yaitu para mahasiswa dilarang menggunakan sepeda motor khusus hari ini, tapi bukan dikampus ku ya melainkan di kampus nya teman ku.
Jadi hari ini mereka semua warga kampus tersebut dilarang menggunakan sepeda motor ataupun mobil, semua fakultas dan semua dosen-dosennya. Wah dapat dibayangkan bagaimana hebohnya, orang yang tidak terbiasa menggunakan kaki untuk berjalan (wew....) maksudnya selalu mengandalkan kendaraannya walaupun jaraknya tidak terlalu jauh. Atau bagi cewek-cewek, yang heboh dengan panas matahari yang semakin hari semakin menyengat yang akan membakar kulit mereka.
Harus kita akui , keadaan bumi kita semakin hari bukannya semakin baik tetapi malah semakin buruk. Walaupun berbagai cara telah dilakukan pemerintah kita maupun negara-negara lainnya untuk mencegah terjadinya pemanasan global, semuanya akan percuma apabila kita tidak sadar diri, sadar akan keadaan bumi kita 10 atau 15 tahun kedepan. Dimana ketika itu yang akan menikmati keadaan bumi yang semakin memburuk adalah anak-anak penerus bangsa ini, atau anak-anak yang pada saat sekarang belum mengerti apa-apa mengenai GLobal Warming.
Penebangan hutan dimana-mana, pembakaran lahan terjadi dimana-mana, yang turut mendukung isu Global Warming itu.
Yang pasti kondisi bumi sekarang tidak bisa di perbaiki seperti sebelumnya, tetapi setidaknya kita bisa mencegah pemanasan global ini.
Nah, itu baru 2 hal yang cukup menarik perhatian kita semua.
Setiap bulan April setidaknya ada 2 hal yang aku anggap cukup menarik perhatian ku. Yang pertama adalah Ultah adik perempuan ku yang jatuh tepat pada tanggal 19 April kemarin, Selengkapnya Disini !!!
Dan yang kedua adalah Ultah teman yang jatuh tepat pada hari ini, semoga dia selalu dilindungi Allah disana dan apa yang dia cita-cita kan bisa tercapai Amien... !!!
Sebetulnya ada satu lagi yang menarik perhatian ku pada April tahun ini, yaitu PEMILU...
Tahun ini adalah PEMILU pertama ku, pertama kalinya aku memberikan suara yang mungkin sangat berguna untuk perubahan bangsa ini (semoga aku ga salah pilih). Ya, memang harus di akui banyak kecurangan yang terjadi saat PEMILU legislatif kemarin. Tapi yang pasti, bwt yang terpilih semoga bisa memegang amanah karena memegang amanah adalah salah satu hal yang tersulit dalam hidup ini.
Sebelum nyontreng, sama Bunda foto dlu..
Dan ternyata, di Pemilu tahun ini Mamah berjumpa kembali dengan teman lama sewaktu SMA setelah sekian lama terpisah.